Bombana, BeraniNews.com – Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bombana dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel kembali dibuktikan. Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana melalui Bagian Organisasi resmi meluncurkan dan mensosialisasikan Aplikasi SMART SAKIP Kabupaten Bombana Tahun 2025, sebagai bagian dari transformasi digital dalam pengelolaan kinerja birokrasi.
Acara dibuka langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Ir. Syahrun, ST., M.P.W.K., serta dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, mulai dari Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, Kepala OPD, para Kabid Perencanaan, Camat se-Kabupaten Bombana, hingga tim pengembang aplikasi dari Smart.id dan para narasumber. Peluncuran aplikasi tersebut digelar di Gedung Tanduale dan akan berlangsung selama dua hari yaitu Selasa hingga Rabu, (5-6 Agustus 2025).
Kabag Organisasi Setda Bombana Muh. Ikbal Safwan, SH, MH., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kabupaten Bombana secara digital dan terintegrasi.
“Melalui aplikasi ini, Pemerintah Kabupaten Bombana berharap dapat memenuhi komponen evaluasi akuntabilitas kinerja sebagaimana diamanatkan dalam Permenpan-RB Nomor 88 Tahun 2021 serta Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen SAKIP,” jelasnya.
Ikbal juga menyebutkan bahwa kehadiran SMART SAKIP diharapkan mampu meningkatkan kualitas laporan dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja seluruh perangkat daerah. Dana untuk kegiatan ini bersumber dari APBD melalui DPA Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2025.
Acara sosialisasi mencakup berbagai tahapan penting, antara lain:
* Pengenalan tim pengembang aplikasi dari Smart.id.
* Penyampaian materi umum terkait fitur dan cara kerja aplikasi SMART SAKIP.
* Penjelasan teknis penggunaan aplikasi kepada seluruh perangkat daerah.
* Proses migrasi aplikasi dari pihak pengembang ke Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Kominfo dan Statistik.
* Demonstrasi langsung penggunaan aplikasi, mulai dari login, navigasi antarmuka, hingga skenario penggunaan.
* Sesi pemeliharaan aplikasi pasca-migrasi hingga sistem stabil dan siap digunakan secara penuh.
Langkah ini menunjukkan bahwa Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana telah menyusun roadmap digital yang terstruktur dalam membangun sistem kinerja yang efektif dan efisien.
Pj. Sekda Bombana, Ir. Syahrun, ST., M.P.W.K., dalam sambutannya menegaskan pentingnya sistem akuntabilitas sebagai tolak ukur keberhasilan daerah.
“Pagi ini menjadi momen penting dalam peningkatan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Bombana. SMART SAKIP akan mengintegrasikan seluruh tahapan akuntabilitas mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pelaporan dan evaluasi secara digital, demi kemudahan dan transparansi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ir. Syahrun menekankan bahwa agenda ini harus disertai dengan komitmen nyata dari seluruh perangkat daerah untuk menjalankan sistem ini secara maksimal.
“Kita jadikan aplikasi ini sebagai alat bantu nyata dalam mewujudkan birokrasi yang berdampak dan melayani,” tutupnya, disambut antusiasme para peserta sosialisasi.
Peluncuran aplikasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan reformasi birokrasi di Bombana. Dengan SMART SAKIP, Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih sistematis, akuntabel, dan terbuka terhadap publik.
Melalui digitalisasi sistem kerja, pelaporan kinerja instansi tidak hanya akan menjadi lebih mudah dan cepat, tetapi juga mampu memberikan umpan balik yang akurat terhadap efektivitas program yang dijalankan. Aplikasi ini diharapkan menjadi fondasi utama dalam pencapaian tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan berorientasi pada hasil.
Langkah Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana dalam mengembangkan dan mensosialisasikan aplikasi SMART SAKIP 2025 menunjukkan komitmen serius dalam membangun pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berbasis teknologi. Jika seluruh perangkat daerah mampu mengimplementasikannya dengan optimal, maka Bombana akan menjadi salah satu daerah percontohan dalam hal digitalisasi kinerja birokrasi di Sulawesi Tenggara. (tmn)
