Trump Berubah Haluan: AS Kini Dukung Rusia dalam Konflik Ukraina

Unknown's avatar
SAMPUL BERITA 1160X760 20250228 105931 0000

Washington, D.C., BeraniNews – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengejutkan dunia dengan perubahan sikapnya terhadap konflik Rusia-Ukraina. Alih-alih terus mendukung Kyiv, Washington kini mulai menjalin komunikasi lebih erat dengan Moskow. Trump menyatakan bahwa AS siap melakukan lebih banyak pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin demi mengakhiri perang di Ukraina.

Langkah ini ditandai dengan pertemuan antara pejabat tinggi AS dan Rusia di Riyadh, Arab Saudi, pada pertengahan Februari lalu. Dalam pertemuan itu, Rusia menegaskan sikap kerasnya terhadap ekspansi NATO dan menolak kemungkinan Ukraina menjadi anggota aliansi tersebut. Menariknya, Ukraina sendiri tidak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut.

Alasan di balik kebijakan baru Trump ini adalah keinginannya untuk mengembalikan Rusia ke dalam kelompok ekonomi terkuat dunia, G8.

“Saya ingin mereka kembali. Saya pikir adalah sebuah kesalahan untuk menyingkirkan mereka. Begini, ini bukan masalah menyukai Rusia atau tidak menyukai Rusia. Ini adalah G8,” ujar Trump dari Gedung Putih pekan lalu, seperti dikutip Russia Today.

Beberapa pakar menilai, langkah yang diambil Trump ini adalah bagian dari upaya untuk pengambilalihan pengelolaan mineral tanah jarang yang melimpah di Ukraina serta memastikan eksplorasi berjalan aman tanpa adanya perang.

Hal ini beralasan, sebab beberapa hari sebelumnya, Trump menuntut agar Ukraina menyerahkan US$500 miliar dalam bentuk mineral langka yang digunakan dalam industri dirgantara, kendaraan listrik, dan teknologi lainnya-angka yang jauh lebih besar dibandingkan US$60 miliar bantuan militer AS yang dikucurkan ke Ukraina sejak invasi Rusia.

Trump juga menuntut agar Ukraina memberikan akses ke sumber daya mineral langka tersebut sebagai bentuk kompensasi atas miliaran dolar bantuan militer yang diterima Kyiv di bawah kepemimpinan Joe Biden.

READ  Ir. Burhanuddin Klarifikasi Isu Kampus Politeknik diacara Milenial Gathering Bombana

Keputusan Trump ini menuai beragam reaksi dari komunitas internasional. Sejumlah sekutu AS di Eropa menyatakan keprihatinan terhadap perubahan kebijakan ini, sementara Rusia menyambutnya sebagai langkah positif menuju perdamaian.

Meski demikian, banyak pihak mempertanyakan apakah langkah ini benar-benar bertujuan untuk perdamaian, atau sekadar strategi politik Trump dalam menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi global. (red)

banner 325x300
banner 728x250
banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300