Bola Basket Bombana, Siapa Peduli?

Unknown's avatar
Bola basket bombana

Bola basket BombanaOleh: Syahrir Lantoni

(BUR Center)

ADA turnamen Bola Basket di SOR Bombana. Eventnya diberi nama Basketball Bupati Cup. Temanya “100 Day Celebation”. Hampir tiap hari saya datang, menonton dan mendukung tentunya.

Hadir pertama saat ikut opening ceremony pada 20 Mei 2025. Di hari itu ada dua moment penting, yaitu Hari Kebangkitan Nasional dan genap 60 tahun usia Bupati Bombana Ir H Burhanuddin M.Si.

Seremoni pembukaannya cukup ramai. Apalagi dibuka Pak Bupati, dihadiri Ketua DPRD Bombana dan Wakil Bupati. Masing-masing bersama istri. Juga Kapolres dan Dandim 1431 Bombana serta sebagian besar pimpinan OPD.

Jarang-jarang ada event olahraga dihadiri lengkap pucuk pimpinan daerah seperti ini. Ada tarian kreasi oleh gadis-gadis belia pula. Ada letupan mercon dari tangan penari. Bunyinya menyemburkan puing-puing kertas berwarna.

Overall, tariannya rancak meski iramanya tidak beats. Gerakannya memberi semangat, bisa dibilang sebagai pengganti cheersleaders. Tidak sama fungsi tapi cukup menjadi penggembira.

Pidato Bupati menarik perhatian saya. Dia menyentak sambil guyon. Tepuk tangan berkali-kali menggema. Ada komitmen bertekad melahirkan atlet handal Bombana untuk regional dan nasional.

Bola basket Bombana

Anak-anak muda, menurutnya, adalah cikal bakal pemimpin. Karena itu karakter kesatria dan jiwa sportivitas dapat dibentuk melalui kompetisi olahraga, termasuk bola basket yang memang berkarakter anak muda ini.

Bupati juga akan sekuat tenaga menyiapkan Pekan OlahRaga Provinsi, disingkat PORProv, tahun depan. Apapun keadaan kita, ujar Burhanuddin, Bombana harus menjadi tuan rumah yang baik dengan prestasi yang terbaik.

Tak lupa bupati menyampaikan terima kasih kepada panitia yang semua anak muda. Panitia yang diketuai Sulfan Sultani Burhanuddin ini hanya beberapa hari bekerja namun sampai hari H nya beres semua.

Karena itu bupati menyatakan apresiasinya yang tinggi dan meminta masyarakat Bombana terus mendorong dan memacu semangat anak-anak muda ini.

Memang tidak mudah menggelar event seperti ini. Apalagi mendatangkan tim-tim dari kabupaten lain. Karenanya ke depan supporting stakeholder, termasuk pengusaha, untuk even seperti ini sangat diharapkan.

Tema Basketball Bupati Cup 2025 ini juga menarik. Bahwa event ini digelar di ujung 100 hari kerja pemerintahan Burhanuddin-Ahmad Yani. Pesannya: komunitas bola basket Bombana berkomitmen menjadi bagian integral pembangunan daerah.

READ  Unggul 53,9% Suara, Burhanuddin-Ahmad Yani Cetak Sejarah Baru di Bombana!

Pada 22 Mei atau hari ketiga turnamen saya juga datang. Ada beberapa pertandingan hari itu. Saya menyaksikan dua laga. Kategori umum putra dan kategori umum putri.

Bola basket Bombana

Mata kembali tertuju ke tema. Bagi saya, “100 Day Celebration” bukan sekadar tema sebuah event bola basket, apalagi mencocok-cocokkan waktunya 100 hari kerja Bupati dan wakil bupati Bombana. Bukan itu. Yang saya tangkap adalah, ini event untuk mendorong olahraga bola basket menjadi olahraga favorit di Bombona.

Sebab, olahraga bola basket seperti lesu darah di daerah ini. Bayangkan, lebih 10 tahun baru empat kali ada turnamen seperti ini. Pertama saat Hj Mashura Ila Ladamai sebagai Wakil Bupati Bombana menggelar Gubernur Cup. Kebetulan Hj Mashura waktu itu Ketua Perbasi Sultra.

Event kedua saat Bombana dipimpin Sitti Saleha sebagai Pj Bupati tahun 2017. Turnamennya bernama Bombana Cup, namun bukan piala bergilir.

Lalu yang ketiga, adalah turnamen bola basket pelajar putri dengan nama Bombana Cup. Ini terlaksana di era Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin M.Si. Pelaksanaannya digelar di SMAN 03 pada 2023.

Turnamen keempat, ya yang ini. Yang digelar sekarang ini, dan baru sekarang memakai nama Bupati Cup dengan tema yang spesifik.

Perlu dicatat, dari empat event basket, dua terjadi di jaman kepemimpinan Ir H Burhanuddin M.Si, sebagai Pj Bupati dan sebagai bupati defenitif. Dua-duanya pun dibuka langsung olehnya.

Dari empat turnamen basket itu pula, tiga yang pertama terlaksana di bawah kepemimpinan Ketua Perbasi Bombana, Heryanto. Sayangnya, beberapa bulan lalu, sebelum kejuaraan ini, Heryanto meletakkan jabatan alias mundur.

Di masa transisi kepengurusan ini, penting untuk segera Musda Perbasi Bombana untuk memilih ketua yang defenitif lengkap dengan kepengurusannya. Pilih yang segar, punya ledearship, menjiwai dan gila basket.

Kepengurusan Perbasi Bombana yang segar, solid, lincah, menjadi titik anjak untuk menatap masa depan olahraga bola basket di Wonua Bombana.

Pengurus dengan karakter seperti itu akan mudah bergerak kesana kemari mengampanyekan dan menggelar banyak event. Apalagi Bupati Bombana seperti siap pasang badan untuk kemajuan olahraga bola basket di wilayahnya.

READ  Viral! Akun Facebook Tuding Pejabat DLH Korupsi, Berujung Laporan Polisi

Mengapa harus bola basket? Kan banyak cabang olah raga yang juga butuh perhatian. Misalnya sepak bola, futsal, bulu tangkis atau voli.

Untuk ini, logikanya sederhana saja. Cabor-cabor itu sudah populer. Saatnya cabor basket harus dipopulerkan juga, agar merata, tidak jomplang antara satu cabor dengan cabor lain.

Tidak gampang memang memajukan olah raga bola basket di Bombana. Olah raga ini lebih populer di kalangan pelajar. Bagi pelajar, main basket adalah style, mode.

Sayangnya eksistensi bola basket seperti terkungkung di balik pagar sekolah. Bermain bersama teman, dan ditonton selingkungan sekolah. Itu pun kalau ada pertandingan antar kelas.

Namun sesungguhnya, melalui bola basket, mereka pun ingin mengekspresikan eksistensinya pada skala yang lebih luas, pada turnamen-turnamen besar. Untuk ditonton masyarakat luas.

Tapi sayang sekali kejuaraan bola basket nyaris tidak ada. Klub-klub basket pun seperti kata pelesetan ini: “hidup enggan mati tak mau”.

Bola basket bombana

Cikal bakal atlet bola basket ada di lingkungangan sekolah. Ketika sekolah tempat embrio, maka di situlah pintu masuk pembinaannya. Libatkan kepala sekolah, komite sekolah, guru olah raga, dan dinas pendidikan. Lebih jauh jadikan basket sebagai olah raga wajib di sekolah. Diberi nilai di rapornya.

Sedangkan untuk mempopulerkannya, perbanyak turnamen. Buat semeriah mungkin agar event-event basket punya daya tarik. Kalau perlu penonton pun diberi hadiah, doorprize atau semacamnya. Tinggal atur teknisnya.

Untuk semua itu, memang bupati melalui perangkatnya perlu memberi perhatian lebih. Pasang badan jika ada hambatan. Di sinilah ukurannya siapa yang peduli.

Kasipute, 23 Mei 2025

banner 728x250
banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300