Wawonii, BERANInews – Festival Mekoloro Modern & Tradisional yang berlangsung di perairan laut Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara, resmi ditutup pada Minggu, 20 April 2025. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Konawe Kepulauan, mengusung tema “Kolaborasi Bangun Generasi Hebat untuk Wawonii Emas Berkelanjutan”.
Festival Mekoloro menjadi salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk memeriahkan HUT kabupaten tersebut. Kegiatan ini didanai oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Konawe Kepulauan. Tahun ini, Festival Mekoloro Modern & Tradisional memasuki pelaksanaan keempat kalinya di tanah Wawonii.
Mekoloro sendiri berasal dari bahasa daerah Wawonii yang berarti “mancing”. Tidak mengherankan jika festival ini menjadi magnet bagi para pemancing dari berbagai daerah. Tercatat, sebanyak 62 tim atau 327 orang angler dari berbagai provinsi di wilayah Sulawesi turut ambil bagian dalam kompetisi yang digelar sejak Jumat, 18 April 2025.
Acara penutupan festival berlangsung meriah dan dihadiri oleh Bupati Konawe Kepulauan, Rifqi Saifullah Razak, ST, didampingi Wakil Bupati Muhammad Farid, SE, Ketua DPRD, Ketua TP-PKK, Sekretaris Daerah, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta para camat se-Kabupaten Konawe Kepulauan.
Adapun daftar pemenang Festival Mekoloro 2025 adalah sebagai berikut:
Juara I: Libra Fishing – total berat 31,75 kg
Juara II: Berani Fishing – total berat 31,4 kg
Juara III: Safinah Fishing Team – total berat 24,25 kg
Sementara itu, kategori juara spesies diraih oleh:
Spesies Tuna: Fishing Konsel
Spesies Trevally: Ilfiani Fishing 1
Spesies Grouper: Angler B.O 2
Spesies Ruby: Bajak Laut Fishing 2
Spesies Kakap: Lawata Fishing Club 01
Spesies Wahoo: Fishing Konsel 1
Spesies Escolar: DJS Fishing 2
Spesies Mata Bongsang: Bourju Fishing
Untuk kategori Kapten Terbaik, penghargaan diberikan kepada tim Libra Fishing.
Salah satu kejutan dalam Festival Mekoloro tahun ini datang dari Berani Fishing, tim pendatang baru asal Kabupaten Bombana. Meskipun baru pertama kali mengikuti event turnamen mancing modern di Konawe Kepulauan, mereka berhasil merebut posisi kedua, hanya terpaut selisih 0,35 ons atau 350 gram dari juara pertama.
Komunitas mancing asal Bombana ini dipimpin oleh H. Oche, yang menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tim.
“Total berat ikan yang ditimbang, beda tipis. Sebenarnya kami bisa dapat juara 1, cuma pada saat pendaftaran ikan yang akan ditimbang, 1 ekor ikan yang memenuhi syarat dengan aturan yang disepakati bersama, ternyata tidak didaftarkan,” ucap H. Oche dengan nada kecewa.
H. Oche juga mengapresiasi penyelenggaraan acara dan solidaritas antar peserta.
“Saya mewakili anggota tim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Konawe Kepulauan. Sejatinya, turnamen seperti ini bukan hanya untuk mengharapkan juara, tapi bagaimana membangun silaturahmi, menyalurkan hobi, dan membangun solidaritas sesama angler. Semoga, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan dapat diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tenggara. Kegiatan seperti ini juga dapat mempromosikan budaya, UMKM, wisata bahari di daerah masing-masing,” tambah H. Oche penuh harap.
Pada sesi penyerahan hadiah, tim Berani Fishing yang beranggotakan: H. Oche, Irwan, Jems Lakebo, Iul Fishing, Herdy, Sutrisno dan Temon, tampil gagah di podium untuk menerima penghargaan sebagai Juara II kategori umum. Sementara itu, Juara I berhasil diraih oleh tim Libra Fishing yang merupakan tuan rumah.
Dalam sambutannya saat penutupan festival, Bupati Konawe Kepulauan, Rifqi Saifullah Razak, mengungkapkan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk terus mengembangkan dan membesarkan Festival Mekoloro ke depannya.
“Tahun depan, insya Allah turnamen ini akan lebih besar dan semoga dapat diikuti oleh kabupaten/kota lainnya. Agenda Festival Mekoloro ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya pada perayaan HUT Kabupaten Konawe Kepulauan,” ungkap Rifqi.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk terus mempromosikan potensi wisata bahari Konawe Kepulauan ke masyarakat luas.
“Jangan lupa kepada kawan-kawan angler untuk terus mensosialisasikan potensi wisata bahari di Kabupaten Konawe Kepulauan ini. Salam Satu Hobi,” tutup Bupati.
Acara penutupan Festival Mekoloro 2025 diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan jajaran pemerintah daerah, menandai berakhirnya tiga hari penuh semangat kompetisi, persahabatan, dan cinta terhadap budaya bahari Wawonii. (red)
