BOMBANA, BeraniNews.com — Semangat pendidikan membara di langit Bombana! Ribuan guru dari seluruh penjuru Sulawesi Tenggara tumpah ruah di RTH eks MTQ Kabupaten Bombana, Rabu (5/11/2025), untuk merayakan HUT PGRI Ke-80 sekaligus memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025.
Momen istimewa ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi ajang pembuktian semangat guru dalam menyalakan obor ilmu menuju Indonesia Emas.
Kabupaten Bombana dipercaya menjadi tuan rumah perayaan HUT PGRI Ke-80 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga dirangkaikan dengan penutupan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). Ribuan peserta hadir dari berbagai kabupaten dan kota di Sultra untuk menampilkan bakat, sportivitas, dan solidaritas guru se-provinsi.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si., Wakil Bupati Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., Ketua TP PKK Bombana Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos., Wakil Ketua TP PKK Henny Setiawati Rachman, S.Pi., MM, serta jajaran Forkopimda, PJ Sekda Bombana Ir. Syahrun, ST., M.P.W.K, dan seluruh kepala OPD.
Staf Ahli Gubernur Sulawesi Tenggara La Ode Fasikin, S.Pi., M.Si., hadir mewakili Gubernur untuk memimpin jalannya upacara yang mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas” dan tema Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 “Guru Hebat, Indonesia Kuat.”
Dalam sambutannya, La Ode Fasikin menyampaikan pesan penting mengenai arah baru pendidikan nasional. Ia menyinggung tiga program prioritas nasional yang kini menjadi fokus utama pemerintah di bidang pendidikan: Program Makan Bergizi Gratis, Penerapan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), serta Penguatan Literasi Digital melalui Koding dan Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence).
“Saya berharap ketiga program tersebut dapat membentuk ekosistem pendidikan yang sehat, modern, dan berkeadilan dengan guru sebagai pelaksana utama di lapangan,” ucapnya penuh optimisme.
Ia juga menegaskan bahwa peran guru sangat vital dalam memastikan setiap kebijakan pendidikan berjalan efektif. Guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga penggerak perubahan sosial dan teknologi di era digital.
Usai upacara resmi, suasana berubah menjadi lautan semangat. Panitia menobatkan Hj. Fatmawati Kasim Marewa, sebagai Ibunda Guru Kabupaten Bombana, sebuah simbol penghargaan atas dedikasinya terhadap dunia pendidikan. Sejumlah guru juga menerima Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, bentuk apresiasi negara atas pengabdian tanpa pamrih di dunia pendidikan.
Puncak kegiatan semakin meriah dengan parade fashion show daur ulang, senam massal PGRI, serta penampilan musik bambu dari SMPN 2 Rumbia. Tawa dan tepuk tangan menggema di seluruh arena, menandai rasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar PGRI.
Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si. menyampaikan rasa syukurnya karena Bombana terpilih menjadi tuan rumah perayaan besar ini.
“Menjadi tuan rumah HUT PGRI ke-80 adalah kehormatan besar. Semoga semangat para guru ini menular ke seluruh masyarakat untuk terus belajar dan berinovasi,” ujarnya bersemangat.
Kegiatan HUT PGRI Ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 bukan hanya peringatan, tetapi juga momentum kebangkitan semangat pendidikan di Sulawesi Tenggara. Ribuan guru pulang dengan tekad baru, membawa pesan bahwa pendidikan adalah napas bangsa dan guru adalah detak jantungnya.
Hari itu, Bombana menjadi saksi nyata semangat “Guru Hebat, Indonesia Kuat” yang membara menuju masa depan Indonesia Emas. (red)
