BOMBANA, BeraniNews.com — Suasana Gedung Tanduale, Sabtu 2 Agustus 2025, tampak berbeda dari biasanya. Lebih dari 300 peserta memadati ruang utama untuk menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bombana Tahun 2025–2029. Agenda strategis ini menjadi momen penting bagi Pemerintah Kabupaten Bombana dalam menyusun arah pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., yang mewakili Bupati Ir. H. Burhanuddin, M.Si. — saat ini tengah menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci.
Turut hadir Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara, jajaran Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, para kepala OPD, Sekda Ir. Syahrun, ST., M.P.W.K., camat, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, hingga insan pers. Total peserta yang tercatat hadir mencapai kurang lebih 350 orang dari beragam unsur masyarakat.
Kepala Bappeda Bombana, Husrifnah Rahim, ST., M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa Musrenbang RPJMD ini merupakan bagian dari tahapan formal penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029.
Ia menyampaikan bahwa sebelum pelaksanaan Musrenbang, telah digelar sejumlah kegiatan pendukung seperti Focus Group Discussion (FGD), konsultasi publik terhadap rancangan awal, dan fasilitasi penyelarasan oleh Bappeda Provinsi Sultra.
“Musrenbang ini bertujuan menghimpun saran, aspirasi, serta masukan dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, masyarakat, dunia usaha hingga organisasi sosial. Tujuan utamanya adalah menyusun perencanaan pembangunan yang lebih aspiratif, responsif, dan berkelanjutan,” ujar Husrifnah.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara visi-misi daerah dan prioritas pembangunan nasional, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 serta Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Wakil Bupati Ahmad Yani, Musrenbang ini disebut sebagai momentum strategis menyatukan langkah seluruh elemen masyarakat demi arah pembangunan Bombana yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah telah menetapkan visi pembangunan untuk lima tahun mendatang, yaitu:
“Bombana Berdaya Saing Berbasis Agrominapolitan.”
“Agrominapolitan bukan sekadar strategi ekonomi, melainkan pendekatan pembangunan wilayah yang mengintegrasikan potensi sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga pengolahan hasil. Ini akan menjadi fondasi transformasi ekonomi Bombana yang adil dan berkelanjutan,” kata Ahmad Yani.
Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, Ahmad Yani menuturkan lima misi utama pembangunan daerah:
Peningkatan Daya Saing Sektor Unggulan
Fokus pada penguatan pertanian, perikanan, peternakan, serta industri kreatif yang memberi nilai tambah signifikan bagi masyarakat lokal.
Peningkatan Kualitas SDM
Pemerintah berkomitmen meningkatkan layanan pendidikan, kesehatan, serta pelatihan kewirausahaan agar masyarakat lebih kompetitif.
Penguatan Konektivitas Antar Wilayah
Infrastruktur jalan, transportasi dan jaringan komunikasi akan ditingkatkan agar keterhubungan desa-kota lebih optimal.
Pelestarian Kearifan Lokal
Nilai-nilai budaya, bahasa daerah, dan seni tradisional akan terus dilestarikan sebagai identitas masyarakat Bombana.
Reformasi Tata Kelola Pemerintahan
Pemerintah akan mendorong birokrasi yang bersih, pelayanan berbasis digital, transparansi anggaran, dan peningkatan partisipasi publik.
Menutup sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Musrenbang atas antusiasme dan kontribusi dalam penyusunan RPJMD 2025–2029. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun Bombana yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan.
“Semoga langkah kita dalam merancang pembangunan Bombana senantiasa diridhai Allah SWT. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Musrenbang RPJMD Kabupaten Bombana 2025–2029 secara resmi saya nyatakan dibuka,” ujar Ahmad Yani mengakhiri sambutannya. (tmn)
