Percetakan Sawah Bombana 2025, Strategi Baru Sulap Lahan Tidur Jadi Lumbung Pangan

Unknown's avatar
percetakan sawah

Bombana, BeraniNews.com — Pemerintah Kabupaten Bombana kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui langkah strategis: percetakan sawah di lahan tidur. Dalam rangkaian program unggulan Kementerian Pertanian tahun 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Bombana menggelar rapat sosialisasi persiapan pelaksanaan Survey Investigasi Desain (SID) cetak sawah sebagai tahap awal perencanaan teknis.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada Senin, 7 Juli 2025, bertempat di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Bombana. Pertemuan ini menghadirkan sejumlah pihak penting, mulai dari Kepala Dinas Pertanian Sarif, SH., Sekretaris Dinas Pertanian Harno, SKM., MKes., hingga tim ahli dari Universitas Haluoleo (UHO) yang diketuai oleh Dr. Samsu Alam, SP., MP. Selain itu, turut hadir pula Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Rahmatia, SP., MP., serta 13 kepala desa yang desanya ditetapkan sebagai lokasi calon percetakan sawah.

percetakan sawah

Kepala Dinas Pertanian, Sarif, SH., dalam sambutannya menegaskan bahwa proses SID merupakan fondasi penting dalam menciptakan desain teknis yang presisi dan berkelanjutan.

“Kami mendorong seluruh elemen untuk bersinergi, khususnya para kepala desa, agar pelaksanaan SID dapat berjalan cepat tanpa mengorbankan kualitas desain. Ini langkah awal menuju kemandirian pangan,” ujarnya.

Rahmatia, selaku Kepala Bidang PSP, juga menambahkan pentingnya keterlibatan langsung pemerintah desa untuk memfasilitasi percepatan proses lapangan.

“SID bukan hanya tahapan teknis, tapi juga momentum kolaborasi. Jika pemerintah desa aktif mendukung, maka akselerasi program bisa kita capai bersama,” tegas Rahmatia.

Program percetakan sawah ini akan menyasar 750 hektar lahan yang tersebar di tujuh kecamatan prioritas, yaitu:

* Rarowatu
* Rarowatu Utara
* Lantari Jaya
* Mataoleo
* Poleang Utara
* Poleang Tenggara
* Tontonunu

percetakan sawah

Penentuan lokasi tersebut tidak dilakukan secara sembarangan. Dinas Pertanian Kabupaten Bombana menggunakan pendekatan teknis berdasarkan topografi, potensi sumber air, dan aksesibilitas wilayah. Lahan-lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan diharapkan dapat berubah menjadi area produktif pertanian yang mampu menopang ketahanan pangan lokal.

READ  Bupati Bombana Luncurkan Bus Sekolah Gratis, Permudah Akses Pendidikan | beraninews.com

Tidak hanya ditentukan secara administratif, pemerintah juga telah menunjuk 13 desa secara langsung sebagai penerima manfaat dari program percetakan sawah ini. Desa-desa tersebut meliputi:

1. Desa Marga Jaya
2. Desa Wumbubangka
3. Desa Watuwatu
4. Desa Langkowala
5. Desa Pangkuri
6. Desa Raurau
7. Desa Puuwaeya
8. Desa Laloa
9. Desa Pomontoro
10. Desa Hambawa
11. Desa Tampabulu
12. Desa Tongkoseng
13. Desa Lemo

Sarif mengungkapkan bahwa keterlibatan aktif kepala desa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan program ini.

“Kami berharap kepala desa proaktif dalam mendukung proses verifikasi dan pengumpulan data teknis di lapangan. Keberhasilan program ini akan kembali ke desa itu sendiri,” tegasnya.

percetakan sawah

Salah satu desa penerima program, Desa Tongkoseng, melalui kepala desanya Rahman Usman, memberikan respons yang sangat positif terhadap rencana ini. Menurutnya, program percetakan sawah adalah jawaban dari keresahan petani yang selama ini tidak bisa menggarap lahan karena keterbatasan infrastruktur pertanian.

“Kami menyambut baik program ini. Dengan dibukanya lahan tidur menjadi sawah produktif, tentu ini akan berdampak langsung pada peningkatan penghasilan petani. Ekonomi desa akan bergerak, dan swasembada pangan bukan lagi mimpi,” ujarnya optimistis.

Percetakan sawah bukan sekadar membuka lahan, namun juga bagian dari upaya strategis jangka panjang untuk menekan ketergantungan pada impor beras dan memperkuat ketahanan pangan lokal. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian, Kabupaten Bombana menargetkan pelaksanaan fisik percetakan sawah dapat dimulai setelah tahap SID selesai dilakukan pada tahun ini.

percetakan sawah

Antusiasme para kepala desa, sinergi antara pemerintah daerah dan akademisi, serta semangat petani lokal menjadi modal kuat untuk mewujudkan program ini secara nyata.

Program percetakan sawah di Kabupaten Bombana bukan hanya proyek teknis, tetapi sebuah gerakan besar menuju kedaulatan pangan. Melibatkan 13 desa, mencakup 750 hektar lahan, dan didukung oleh lintas sektor, inisiatif ini membuka harapan baru bagi petani lokal dan menjadi contoh nyata komitmen daerah terhadap swasembada pangan. (adv)

banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300