Bombana, BERANInews– Bupati dan Wakil Bupati Bombana periode 2025-2030, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., dan Ahmad Yani, M.Si., resmi menjabarkan program prioritas 100 hari kerja dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bombana, Selasa (04/03/2025). Program ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi besar “Bombana Berdaya Saing Berbasis Agrominapolitan.”
Dalam rapat yang dihadiri oleh unsur pimpinan dan anggota DPRD, FORKOPIMDA, kepala OPD, serta undangan lainnya, H. Burhanuddin menegaskan bahwa program 100 hari kerja akan difokuskan pada percepatan pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar hingga strategis.
H. Burhanuddin memaparkan lima misi utama yang menjadi fondasi arah pembangunan:
1) Penguatan daya saing sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan industri kreatif.
2) Peningkatan kualitas SDM berbasis lokal.
3) Keterhubungan desa-kota dan konektivitas wilayah.
4) Pengembangan kearifan lokal.
5) Reformasi tata kelola pemerintahan.
Sejalan dengan visi dan misi tersebut, berikut adalah program unggulan yang akan langsung dikerjakan dalam 100 hari pertama:
Dalam pidatonya, Bupati Burhanuddin menegaskan bahwa 100 hari pertama kepemimpinannya adalah momentum penting untuk menunjukkan komitmen nyata kepada masyarakat. Berikut adalah 21 program prioritas yang telah disiapkan:
1. Menata Kota, Berdayakan Desa penataan kawasan ruang publik, pasar, drainase, dan fasilitas sosial. Seperti embangunan penerangan lampu jalan, pembangunan infrastruktur perdesaan berupa jalan usaha tani.
2. Hilirisasi Sumber Daya Alam di Sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan pengembangan industri kreatif dan UMKM. Pendampingan kelembagaan UMKM terkait perizinan, sertifikasi halal, dan inovasi produk. Penyediaan galeri (Rumah Kemasan) dan pameran produk UMKM.
3. Pemeriksaan Kesehatan Gratis pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat secara berkala penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat.
4. Pemberian Bantuan Pendidikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
5. Penguatan dan Pemajuan Budaya Lokal festival budaya dan kesenian daerah. Pemberdayaan sanggar seni dan komunitas budaya.
6. Penguatan Pendidikan Karakter dan Nilai-nilai Qurani launching program “1 Desa, 1 Tahfidz” untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an.
7. Penurunan Stunting, Gizi Buruk, dan Kemiskinan Ekstrem program pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil. Peningkatan layanan posyandu dan edukasi gizi.
8. Pengendalian Inflasi Daerah stabilitas harga bahan pokok melalui koordinasi dengan pelaku usaha.
Mendorong produksi pangan lokal untuk ketahanan pangan.
9. Transformasi Digital Layanan Publik digitalisasi sistem administrasi pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
10. Safari Ramadhan dan Festival Remaja Anak Sholeh/Sholeha program religi untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan.
11. Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga pengembangan bakat pemuda dalam berbagai bidang olahraga dan seni.
12. Launching Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah
Penyediaan makanan sehat bagi siswa sekolah dasar.
13. Optimalisasi Pemanfaatan Rumah Potong Hewan Mendukung produk halal bagi UMKM kuliner.
14. Optimalisasi Tenaga Penyuluh di Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kesehatan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga penyuluh di lapangan.
15. Pembentukan Forum Pemberdayaan Kelompok Tani, Nelayan, Peternak, dan Koperasi penguatan kelembagaan petani dan nelayan untuk kesejahteraan ekonomi.
16. Penertiban Aset/Barang Milik Daerah inventarisasi dan pengelolaan aset daerah secara transparan.
17. Evaluasi Operasional Perusahaan Daerah dan PDAM lerbaikan manajemen perusahaan daerah agar lebih efisien.
18. Identifikasi Penyediaan Lahan untuk Peternakan penyediaan area khusus untuk peternakan rakyat.
19. Pemberian Bantuan Bibit dan Pupuk Mendukung produktivitas pertanian dengan subsidi bibit dan pupuk.
20. Penyediaan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Pengelolaan sampah yang lebih baik dan berwawasan lingkungan.
21. Program Nikah Massal Gratis
Meringankan beban masyarakat dalam penyelenggaraan pernikahan.
Dalam pidatonya, H. Burhanuddin menekankan pentingnya kerja sama dengan DPRD sebagai mitra strategis dalam pengawasan pembangunan daerah.
“Kami tak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan DPRD sebagai mitra pengawasan dan perwakilan rakyat sangat vital,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan penggunaan APBD secara efisien, sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo yang mendorong efisiensi anggaran.
“Setiap rupiah APBD harus berdampak nyata. Ini tanggung jawab kami kepada Tuhan dan rakyat,” tegas H. Burhanuddin.
Dengan semangat baru dan komitmen tinggi, Bombana bersiap menuju perubahan besar dalam 100 hari ke depan!
(Reporter: Mang; editor: Mon)
