BOMBANA, BeraniNews.com – Audit Investigatif menjadi langkah strategis Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana dalam memperkuat integritas dan profesionalisme Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP). Melalui Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) yang digelar di Gedung Auditor Inspektorat Bombana pada 5–6 November 2025, semangat membangun tata kelola pemerintahan yang bersih kembali digelorakan.
Inspektur Daerah Kabupaten Bombana, Ridwan, S.Sos., M.P.W., secara resmi membuka kegiatan tersebut. PKS Audit Investigatif ini menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya dari Korwas Investigasi.
Dalam sambutannya, Ridwan menegaskan bahwa penguatan kapasitas SDM pengawasan merupakan pondasi penting dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan transparan.
“Pelatihan ini menjadi ruang belajar sekaligus pengingat bagi kita semua untuk terus beradaptasi dan memperkuat integritas. Tugas kita bukan hanya menemukan kesalahan, tetapi mencegah pelanggaran agar tata kelola pemerintahan berjalan efektif dan transparan,” ujarnya penuh semangat.
Ridwan menekankan bahwa keberhasilan pengawasan tidak diukur dari banyaknya temuan, tetapi dari semakin sedikitnya pelanggaran yang terjadi di lapangan. Hal itu menjadi indikator bahwa fungsi pembinaan dan pencegahan oleh APIP berjalan optimal.
“APIP harus menjadi early warning system bagi pemerintah daerah. Kita tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga konsultan yang memberi solusi dan rekomendasi perbaikan,” tegasnya.
Melalui PKS ini, para peserta pelatihan dibekali pengetahuan mendalam terkait teknik pemeriksaan investigatif, penyusunan kertas kerja audit, serta perumusan rekomendasi hasil pemeriksaan. Materi ini dirancang agar auditor di lingkungan Inspektorat Bombana semakin profesional dan tangguh dalam menghadapi kompleksitas tantangan pengawasan modern.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung dalam suasana antusias. Setiap peserta aktif berdiskusi, bertukar pengalaman, dan memperkuat solidaritas antar auditor. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menjadi wadah refleksi atas tugas besar yang diemban APIP sebagai benteng integritas daerah.
Menariknya, pelatihan ini digelar tidak lama setelah Ridwan memperoleh keputusan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai Inspektur Daerah dengan kinerja terbaik di Provinsi Sulawesi Tenggara. Capaian itu menjadi bukti nyata bahwa Inspektorat Bombana terus bertransformasi menjadi lembaga pengawas yang modern, berintegritas, dan dipercaya publik.
“Penetapan itu bukan pencapaian pribadi, tetapi hasil kerja bersama seluruh tim Inspektorat Bombana. Semoga menjadi motivasi bagi kita untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap Ridwan dengan penuh rasa syukur.
Ridwan mengajak seluruh jajarannya menjadikan pelatihan ini sebagai tonggak pembaruan semangat pengabdian. Ia menekankan pentingnya kompetensi dan etika dalam menjalankan setiap tugas pengawasan.
“Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat kapasitas dan semangat pengabdian kita. Dengan SDM yang kompeten dan berintegritas, Inspektorat Bombana akan semakin siap menjadi pengawas internal yang profesional, terpercaya, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah,” tutupnya penuh optimisme.
Untuk diketahui, Pelatihan Kantor Sendiri (PKS) adalah metode pembelajaran internal di mana pegawai belajar dan berlatih di lingkungan kerjanya sendiri, tanpa harus mengikuti pelatihan eksternal. Tujuannya agar pengetahuan dan keterampilan yang didapat langsung relevan dan bisa diterapkan di unit kerja masing-masing.
Sedangkan Audit Insvestigatif adalah proses mencari, menemukan, dan mengumpulkan bukti secara sistematis yang mengungkapkan terjadi atau tidaknya suatu perbuatan pelaku guna dilakukan tindakan hukum selanjutnya.
Pantauan media ini menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh sekretaris, irban/irbansus, kasubag, auditor, PPUPD, serta ASN lingkup Inspektorat Bombana. Pelatihan berjalan lancar dengan atmosfer semangat belajar dan komitmen yang tinggi terhadap integritas kerja.(Red)
