BOMBANA, BeraniNews.com – Brigade Pangan di Kabupaten Bombana kini memasuki babak baru. Kolaborasi antara Dinas Pertanian Bombana bersama Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Tenggara resmi dimatangkan melalui Rapat Koordinasi dan Sosialisasi (Rakor Sosialisasi) yang digelar pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Pertanian Bombana dengan antusiasme tinggi meski ruang pertemuan terbatas hingga sebagian peserta harus mengikuti acara dari luar ruangan.
Rakor Sosialisasi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Harno, SKM., M.Kes. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat kunci, seperti Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Hasbi, SP., MM., Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Rahmatia, SP., MP., Koordinator Jabatan Fungsional, perwakilan BRMP Bombana, serta seluruh penyuluh pertanian se-Kabupaten Bombana.
BRMP menegaskan keseriusan pemerintah dalam memperkuat Brigade Pangan sebagai pilar utama ketahanan pangan. Lembaga ini berperan sentral mendukung modernisasi pertanian, mulai dari penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan) hingga pendampingan teknis intensif. Dukungan tersebut ditujukan agar petani, terutama generasi muda, mampu meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi modern di lahan.
Rakor Sosialisasi membahas sejumlah poin penting, termasuk tujuan pembentukan Brigade Pangan, alur pembentukan, persyaratan, serta pengelolaan dokumen. Sosialisasi juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan kelembagaan pertanian agar lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Melalui program ini, pemerintah mendorong petani muda mengelola lahan pertanian skala menengah, rata-rata 200 hektare per brigade. Konsep tersebut mengintegrasikan teknologi pertanian sehingga produksi pangan dapat meningkat secara signifikan.
Program Brigade Pangan yang diinisiasi Kementerian Pertanian memiliki target: Meningkatkan produksi pangan nasional, Mendorong sistem pertanian modern, Mengelola lahan pertanian secara terstruktur, Menciptakan lapangan kerja baru, Meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan target tersebut, Bombana diharapkan bisa menjadi salah satu daerah pelopor pertanian modern di Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Harno, SKM., M.Kes, menegaskan bahwa program ini menjadi peluang besar bagi daerah.
“Brigade Pangan akan menjadi lokomotif bagi kemandirian pangan di Bombana. Kami ingin memastikan anak-anak muda melihat pertanian sebagai sektor modern yang menjanjikan, bukan lagi pekerjaan tradisional,” ujarnya.
Senada, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Hasbi, SP., MM, menyebut sinergi dengan BRMP Sultra menjadi kunci sukses.
“Kami optimis Bombana bisa menjadi pusat pertanian modern di Sultra. Dengan dukungan teknologi, penyuluh, dan semangat petani muda, target peningkatan produksi pangan bisa tercapai,” kata Hasbi.
Sementara itu, BRMP Bombana selaku pelaksana kegiatan, Yuliani Zainuddin, SP, menekankan pentingnya pendampingan langsung kepada petani.
“Kami tidak hanya menyediakan alsintan, tetapi juga memastikan teknologi ini benar-benar digunakan dengan efektif. Fokus kami adalah meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas lahan, sehingga manfaatnya langsung dirasakan petani,” jelasnya.
Sinergi antara Dinas Pertanian Bombana dan BRMP Sultra diharapkan mampu melahirkan generasi petani modern yang lebih adaptif. Program Brigade Pangan diyakini akan menjadi motor penggerak ketahanan pangan sekaligus mencetak peluang kerja baru bagi masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi, Bombana kini menatap masa depan pertanian yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan. (red)
