Magelang, BeraniNews – Retreat kepala daerah telah memasuki hari keempat dengan agenda yang semakin padat dan strategis. Pada hari ini, (24/02) berbagai materi penting disampaikan oleh para pejabat tinggi negara dengan tujuan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merealisasikan visi pembangunan nasional.
Sesi pertama diisi dengan pembahasan visi dan misi program Presiden, yang disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. Materi ini menitikberatkan pada arah kebijakan pemerintah dalam lima tahun ke depan serta peran kepala daerah dalam mendukung implementasi program prioritas nasional.
Selanjutnya, Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menyampaikan sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029 serta penyelarasan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dalam paparannya, ditekankan pentingnya koordinasi dan keselarasan antara pusat dan daerah agar pembangunan berjalan efektif dan efisien.
Pada sesi kebijakan keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, membahas strategi pengelolaan keuangan negara guna memastikan stabilitas fiskal dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, kemudian melanjutkan dengan materi mengenai kolaborasi penguatan ekonomi daerah, menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sektor keuangan dalam mendukung ekonomi berbasis kearifan lokal.
Materi selanjutnya membahas Asta Cita dengan lima sub bahasan utama:
- Implementasi nilai-nilai kebangsaan, demokrasi, dan HAM yang disampaikan oleh Menko Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan dan Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra.
- Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang dibawakan oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menyoroti aspek pertahanan dan keamanan nasional.
- Kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, air, ekonomi hijau, dan ekonomi biru yang disampaikan oleh Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
- Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan mendorong kewirausahaan serta industri kreatif, yang disampaikan oleh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
- Pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan dan proyek strategis nasional (PSN) yang dipaparkan oleh Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.
Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si menyambut baik materi yang disampaikan dalam retreat ini. Menurutnya, pembahasan mengenai penyelarasan RPJMN dan RPJMD sangat penting agar kebijakan di daerah dapat selaras dengan visi nasional.
“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah pusat dalam memberikan arahan yang jelas bagi pembangunan daerah. Terutama dalam aspek penguatan ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja berkualitas, ini menjadi perhatian kami di daerah,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya infrastruktur yang berbasis kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur harus benar-benar mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar proyek yang berskala besar. Kami berharap adanya dukungan yang lebih besar dari pemerintah pusat dalam hal ini. Sebab, kondisi infrastruktur di daerah masih sangat minim,” tambahnya.
Terkait sub bahasan tentang ATHG, H. Burhanuddin menyatakan bahwa daerah juga harus memiliki kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi keamanan, sosial, maupun ekonomi.
“Kami di daerah tentu akan terus meningkatkan kesiapan dan koordinasi dengan aparat terkait untuk menghadapi potensi ancaman yang ada,” jelasnya.
Dengan berakhirnya hari keempat retreat ini, diharapkan para kepala daerah dapat membawa pulang wawasan yang lebih luas dan mampu menerapkan kebijakan yang selaras dengan visi pembangunan nasional demi kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing. (red)