BeraniNews, Tel Aviv – Ketegangan di perbatasan Israel dan Lebanon semakin meningkat. Militer Israel menyerukan evakuasi di wilayah Baalbek di Lebanon Timur pad2478a minggu (3/11/2024). Israel memperingatkan warga balbek dan Doris bahwa fasilitas terkait Hizbullah di kawasan itu akan menjadi target serangan dalam waktu dekat.
Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengimbau warga untuk segera meninggalkan kawasan tersebut. Pada saat yang sama militer Israel melaporkan peningkatan serangan roket dan proyektil dari Libanon yang sebagian besar berhasil dihalau Angkatan Udara Israel. Namun sebagian roket tersebut mendarat di daerah terbuka di Israel Utara pada Kamis (31/10/2024).
Tembakan roket dari Libanon dilaporkan telah menelan korban. 7 orang tewas di Israel Utara termasuk 4 orang berkebangsaan Thailand. konflik antara Israel dan Hizbullah Kian memanas menyusul bentrokan sejak September 2024 silam yang telah menyebabkan lebih dari 100 korban tewas di Libanon dan 38 tentara Israel tewas di garis depan.
Perang di perbatasan ini berawal dari dukungan Hizbullah terhadap Hamas yang melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu dan mengakibatkan lebih dari 1200 korban tewas di Israel. di sisi lain, serangan Israel ke wilayah Gaza juga menyebabkan korban jiwa yang lebih banyak. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 43.314 warga Palestina menjadi korban dan 41% korban diantaranya adalah anak-anak.
Konflik ini kian menambah ketegangan di kawasan timur tengah. Eskalasi yang membahayakan stabilitas regional dan membawa dampak besar bagi warga sipil di kedua pihak.
[tmn]