Bombana, BeraniNews – Investasi sering kali menjadi kata kunci dalam pembangunan ekonomi sebuah daerah. Tidak hanya memberikan lapangan pekerjaan, investasi juga mendorong pertumbuhan infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mempercepat aliran modal di tingkat lokal. Namun, ketika berbicara tentang investasi, muncul pula pro dan kontra yang memengaruhi keputusan masyarakat. Hal ini juga terjadi di Desa Wumbubangka, Kabupaten Bombana, di mana rencana investasi PT. Sultra Industrial Park menuai beragam reaksi.
Pada Senin, 5 Mei 2025, puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Wumbubangka Bersatu mendatangi kantor Bupati Bombana. Mereka menyuarakan penolakan terhadap rencana investasi PT. Sultra Industrial Park yang akan masuk ke desa mereka. Dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan penolakan, mereka menyatakan kekhawatiran akan dampak yang mungkin terjadi pada lingkungan dan keberlanjutan hidup masyarakat lokal.
Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., menyambut massa aksi dan memberikan jaminan bahwa Pemerintah Daerah akan memfasilitasi dialog antara masyarakat dengan pihak investor. Dihadapan massa aksi, Wakil Bupati Ahmad Yani menjelaskan bahwa Pemerintah akan selalu berada ditengah-tengah masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bombana akan mendudukkan masyarakat dan investor bersama. Jika investasi ini merugikan, maka kita wajib menolak. Namun, jika terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah, kita harus mendukung,” ujar Wakil Bupati Ahmad Yani.
Sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran yang berkembang di masyarakat terkait investasi, Wakil Bupati Ahmad Yani juga menegaskan bahwa salah satu program prioritas unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bombana adalah Hilirisasi. Program ini juga sinergi dengan program Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin menegaskan bahwa salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bombana adalah Hilirisasi dan mengusung slogan“Bombana Surga Investasi”. Program ini selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang tidak hanya menguntungkan pihak investor, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Semua pihak, termasuk masyarakat Desa Wumbubangka, harus dilibatkan dalam proses ini, dan kami siap memfasilitasi dialog terbuka untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan investasi yang masuk,” tegasnya.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan kolaboratif, Wakil Bupati berharap bahwa investasi ini akan menjadi jalan menuju kemajuan bersama bagi Kabupaten Bombana.
Wakil Bupati juga memberikan pesan penting tentang kebijaksanaan dalam menanggapi informasi. Kita diajarkan untuk tidak terlalu cepat menilai sesuatu berdasarkan kesan pertama, baik itu positif maupun negatif. Sikap ini sangat relevan di tengah derasnya arus informasi saat ini, di mana sering kali kita tergoda untuk bereaksi tanpa memahami konteks atau memverifikasi kebenarannya.
“Kalau kita makan gula-gula, kalau pahit jangan langsung dibuang. Kalau dia manis jangan langsung ditelan. Harus dulu kau tahu seperti apa, sehingga kita bisa ambil kesimpulan.” ucapnya.
Usai massa aksi membubarkan diri, Wakil Bupati Ahmad Yani segera mengambil tindakan cepat dengan memerintahkan Camat Rarowatu Utara untuk mengundang Kepala Desa Wumbubangka dan menghadirkan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk berdialog bersama pihak PT. Sultra Industrial Park yang akan difasilitasi oleh pemerintah daerah.
Rapat pun di gelar pada hari Selasa, 6 mei 2025 bertempat di Aula Rapat kantor Bupati Bombana. Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Ahmad Yani, Asisten Setda, Kepala Dinas PTSP, Kepala Bappeda, Camat Rarowatu Utara, Kepala Desa Wumbubangka, pihak PT Sultra Industrial Park, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Desa Wumbubangka.
Di forum rapat tersebut, Wakil Bupati Ahmad Yani menjelaskan bahwa dialog ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat, sehingga tidak ada prasangka buruk terhadap investasi. Pihak PT. Sultra Industrial Park diberikan waktu untuk memberikan pemaparan terkait rencana investasi mereka.
“Alhamdulillah, pertemuan ini telah memberikan pencerahan kepada masyarakat. Setelah mendengar langsung dari pihak investor, mereka mulai memahami bahwa investasi ini bisa membawa manfaat besar, termasuk memberikan lapangan pekerjaan dengan standar gaji yang layak. Bahkan, masyarakat yang belum memiliki ijazah akan dilatih terlebih dahulu,” ucap Wakil Bupati.
Pak Leo, perwakilan dari PT. Sultra Industrial Park, menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara masyarakat dan investor. Ia juga menyayangkan adanya isu yang menurutnya tidak benar dan mengarah pada fitnah.
“Sebenarnya, ada miss-komunikasi antara masyarakat dan kami. Kami menduga, ada pihak yang menghasut masyarakat dengan menyatakan bahwa perusahaan telah membuat sertipikat lahan mereka. Padahal, saat ini kami masih dalam tahap peninjauan lokasi dan perizinan. Jadi, yang masyarakat dengar itu adalah fitnah,” ujar Pak Leo.
Ia juga berharap masyarakat dapat bersatu mendukung investasi ini demi kemajuan bersama.
“Investasi ini bukan hanya untuk perusahaan, tapi juga untuk masyarakat Bombana. Kami berkomitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Salah satu tokoh pemuda yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menyatakan pendapatnya dengan sikap hati-hati terkait rencana investasi ini.
“Setelah saya mendengarkan penjelasan langsung dari investor, saya rasa masuk akal, walaupun ada juga sedikit ragu-ragu, apalagi kalau tidak melibatkan masyarakat lokal. Memang, jika pemerintah dan investor transparan, saya yakin dampaknya akan bagus di masyarakat, tetapi banyak kejadian di daerah lain, penduduk lokal kadang dipinggirkan. Saya berharap, pemerintah bersama kami,” ucapnya sedikit ragu.
Investasi sering kali menjadi ujian bagi masyarakat, pemerintah, dan investor untuk bersinergi. Kasus Desa Wumbubangka menunjukkan pentingnya dialog terbuka untuk menjembatani perbedaan pendapat. Dengan komunikasi yang baik dan transparansi, investasi dapat menjadi jalan untuk mencapai kesejahteraan bersama. Masyarakat Bombana kini memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari transformasi besar yang akan mengubah wajah daerah mereka. (red)