Bombana, BeraniNEWS.com – Dalam semangat membangun komunikasi dua arah yang lebih terbuka dan progresif, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si menunjukkan komitmennya untuk merangkul generasi muda sebagai mitra strategis dalam membangun daerah. Tak hanya melalui forum resmi pemerintahan, Bupati H. Burhanuddin bahkan memilih pendekatan informal untuk menyerap aspirasi dan gagasan pemuda, seperti menggelar diskusi santai di warung kopi bersama kelompok pemuda kreatif, progresif, dan inovatif.
Salah satu momen tersebut terekam pada Selasa, 24 Juni 2025, ketika Bupati H. Burhanuddin meluangkan waktunya untuk berdiskusi bersama para pemuda Bombana di sebuah warung kopi yang terletak di kawasan bypass – Bombana. Dengan suasana hangat dan penuh keakraban, diskusi ini menjadi ruang terbuka untuk membahas berbagai persoalan daerah dan merumuskan solusi konkret dari sudut pandang generasi muda.
H. Burhanuddin, yang dikenal sebagai pemimpin terbuka dan responsif, menyampaikan bahwa keterlibatan pemuda sangat penting dalam proses pembangunan. Menurutnya, kemajuan Bombana tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, melainkan harus menjadi hasil kolaborasi lintas sektor, termasuk dari kalangan pemuda yang memiliki gagasan segar dan semangat perubahan.
“Saya sangat senang bisa berdiskusi langsung dengan anak-anak muda kita yang punya semangat besar untuk membangun daerah. Mereka punya banyak ide yang luar biasa, tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan baik dan saling mendukung. Diskusi seperti ini penting agar kita bisa menyusun langkah bersama yang lebih relevan dan realistis,” ujar Bupati.
Dalam diskusi tersebut, berbagai topik dibahas mulai dari tantangan lapangan kerja bagi generasi muda, potensi ekonomi lokal, pengembangan UMKM, hingga peran pemuda dalam menjaga lingkungan dan memperkuat kearifan lokal. Tak hanya memberi ruang untuk menyampaikan aspirasi, Bupati juga aktif mendengarkan dan menanggapi setiap ide yang disampaikan.
Salah satu perwakilan pemuda yang hadir dalam diskusi, Sudirman (38), mengapresiasi langkah Bupati yang dinilainya sangat terbuka dan membangun semangat kolaboratif. Ia menilai pendekatan informal seperti ini lebih efektif dalam menjalin komunikasi dan menumbuhkan kepercayaan antara pemuda dan pemerintah daerah.
“Kami merasa dihargai dan didengar. Ini bukan sekadar diskusi basa-basi, tapi benar-benar ada ruang untuk kita menyampaikan ide dan harapan kami untuk Bombana. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut, karena kami sebagai pemuda ingin ikut andil dalam memajukan daerah,” ucap pria yang akrab dengan sapaan Jaya.
Ia juga menyebutkan bahwa banyak pemuda Bombana yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mumpuni, baik di bidang teknologi, pertanian, ekonomi kreatif, hingga sosial budaya. Namun, minimnya akses dan platform untuk menyalurkan potensi tersebut kerap menjadi kendala. Diskusi seperti ini dianggap sebagai langkah awal untuk membangun jembatan antara potensi yang ada dengan kebijakan yang bisa mengakomodasi kebutuhan pemuda.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan rencananya untuk mengembangkan berbagai program pemberdayaan pemuda ke depan. Salah satu program yang sedang disiapkan adalah pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal, peningkatan literasi digital di kalangan pemuda, serta penguatan organisasi kepemudaan yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman.
“Pemerintah tentu akan terus hadir untuk memfasilitasi dan mendampingi pemuda, tetapi yang paling penting adalah kemauan dari diri mereka sendiri. Saya percaya kalau pemuda Bombana bersatu dan bergerak dengan ide-ide cemerlang, maka kita akan lebih cepat menuju kemajuan,” tambah Bupati H. Burhanuddin.
Kegiatan diskusi ini rencananya akan menjadi agenda rutin di berbagai tempat, tidak hanya di ibu kota kabupaten tetapi juga di kecamatan dan desa-desa. Hal ini sejalan dengan visi Bupati H. Burhanuddin yang ingin menjadikan Bombana sebagai daerah yang inklusif dan partisipatif, di mana seluruh elemen masyarakat memiliki ruang dan peran yang setara dalam pembangunan.
Semangat keterbukaan dan gotong royong yang ditunjukkan melalui diskusi ini menjadi refleksi nyata dari model kepemimpinan yang partisipatif. Di tengah tantangan pembangunan yang semakin kompleks, keterlibatan aktif pemuda menjadi kunci untuk memastikan arah pembangunan Bombana tetap relevan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. (Red)