BOMBANA, BeraniNews.com – Denyut baru gerakan kemanusiaan kembali bergaung. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bombana menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) III sebagai tonggak konsolidasi organisasi dan regenerasi kepemimpinan periode 2025–2030.
Agenda lima tahunan ini berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Bombana, Sabtu, 13 Desember 2025, dan dibuka langsung oleh Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si.
Muskab III menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi kinerja, merumuskan arah kebijakan, sekaligus memilih Ketua PMI Kabupaten Bombana untuk lima tahun ke depan.
Sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan hadir, di antaranya Wakil Bupati Bombana, Sekretaris PMI Provinsi Sulawesi Tenggara beserta jajaran, anggota DPRD Bombana, Kapolres Bombana, Komandan Kodim 1431 Bombana, Kejaksaan Negeri Bombana, Pj Sekda Bombana, para Asisten dan Staf Ahli, kepala OPD lingkup Pemkab Bombana, camat se-Kabupaten Bombana, ketua PMI kecamatan, serta undangan lainnya.
Ketua Panitia, dr. Muhammad Junaid Azis, S.Ked, dalam laporannya menyampaikan:
“Musyawarah Kabupaten atau disingkat Muskab adalah kegiatan rutin lima tahunan, yang diselenggarakan untuk menilai tingkat capaian dan kinerja PMI, yang selanjutnya dapat direvisi dalam bentuk rancangan pokok kebijakan dan renstra lima tahun berikutnya.”
Ia menegaskan, tujuan Muskab PMI Kabupaten Bombana meliputi pertanggungjawaban pengurus selama masa bakti termasuk laporan keuangan, penetapan rencana kerja masa bakti berikutnya, serta penetapan formatur dan Ketua PMI Kabupaten Bombana periode selanjutnya.
Peserta Muskab III berasal dari unsur PMI Provinsi Sulawesi Tenggara, pengurus PMI Kabupaten Bombana, pengurus PMI kecamatan, serta unsur relawan.
Sekretaris PMI Provinsi Sulawesi Tenggara, Sahrun Gaus, dalam sambutannya menyampaikan:
“Organisasi Palang Merah ini adalah sebuah organisasi yang di dalamnya menempatkan amalan tugas mulia, tugas kemanusiaan. Kita juga sering melihat di lapangan PMI bergerak pada bidang kemanusiaan, kebencanaan, donor darah, pelayanan sosial, dan kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya. Kehadiran kami di tempat ini adalah untuk memastikan kesinambungan roda organisasi Palang Merah Indonesia di Kabupaten Bombana.”
Sementara itu, Bupati Bombana H. Burhanuddin menaruh harapan besar pada kebangkitan PMI Bombana. Dalam sambutannya ia menyampaikan:
“PMI Bombana tidak mati suri. Hidup tidak kelihatan, mati juga tidak kelihatan. Saya sangat berterima kasih kepada senior-senior, para relawan-relawan yang sudah menginisiasi kembali ke Palang Merah ini. Saya pribadi dan Pak Ahmad Yani akan mensupport PMI ini. Palang Merah Indonesia ini adalah satu organisasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, menyangkut bencana, kesehatan, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.”
Ia menekankan bahwa PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang memiliki peran vital dalam pembinaan dan penanggulangan bencana. Karena itu, setiap pengurus dituntut aktif dan bekerja dengan semangat pengabdian tanpa pamrih.
“Palang Merah Indonesia tidak memiliki apa-apa dalam bekerja, sehingga diperlukan semangat yang tinggi, tidak mengharapkan imbalan dari apa yang dikerjakan. Organisasi kemanusiaan ini harus bersinergi dengan OPD dan kecamatan sehingga kalau terjadi bencana akan cepat ditanggulangi dan masyarakat tidak merasa terabaikan,” lanjutnya.
Bupati juga menegaskan dukungan penuh Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana terhadap kerja-kerja PMI, seraya berharap kepengurusan baru memiliki integritas, kepedulian, serta mampu memberi manfaat besar bagi masyarakat Bombana. (Red)
