Bombana, BeraniNews.com — Dengan semangat baru membangun dunia pendidikan, PGRI Bombana kembali menggelar konferensi lima tahunan untuk memilih kepengurusan XXII masa bakti 2025–2030. Bertempat di Hotel Istana pada Minggu, 20 Juli 2025, acara ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah organisasi guru terbesar di Kabupaten Bombana.
Konferensi yang berlangsung hangat dan demokratis ini dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si., Sekretaris DPD PGRI Provinsi Sulawesi Tenggara, Ketua DPRD Bombana, Iskandar, SP, Ketua TP-PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos, dan seluruh pengurus PGRI dari berbagai kecamatan. Kehadiran mereka memperlihatkan kuatnya sinergi antara pemerintah dan insan pendidik dalam memajukan sektor pendidikan di Bombana.
Dalam sambutannya, Bupati H. Burhanuddin menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada PGRI Bombana atas kerja keras, pengabdian, serta dedikasinya selama ini. Ia menilai, keberadaan PGRI sebagai organisasi profesi telah memainkan peran vital dalam peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan para guru.
“Saya mengapresiasi PGRI Bombana atas pengabdian, dedikasi dan perjuangan pengurus dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anggota PGRI,” tutur Bupati H. Burhanuddin.
Lebih lanjut, ia juga menitipkan pesan kepada pengurus terpilih masa bakti 2025-2030 agar menyusun program kerja yang selaras dengan kebutuhan nyata para anggota. Ia menekankan pentingnya kreativitas, inovasi, serta kemitraan lintas sektor sebagai langkah strategis memperkuat peran PGRI Bombana.
“Susunlah program kerja yang benar-benar dibutuhkan anggota untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bombana. Tingkatkan kemitraan dan kolaborasi dengan organisasi perangkat daerah atau lembaga lain, sehingga PGRI akan lebih kuat dan bermanfaat,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Bupati Bombana juga menjanjikan bantuan kendaraan operasional untuk PGRI Bombana. Mobil ini akan digunakan sebagai penunjang mobilitas para pengurus dalam menjalankan berbagai program kerja ke depan.
“Saya akan siapkan mobil dinas untuk digunakan pengurus PGRI,” ucap H. Burhanuddin, disambut tepuk tangan dari seluruh peserta konferensi.
Janji tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah Bombana dalam memperkuat kapasitas organisasi guru, agar lebih leluasa dalam menjangkau dan melayani kebutuhan para anggotanya.
Dalam forum konferensi XXIII yang berjalan tertib, H. Kandamang, S.Pd., MM kembali terpilih sebagai Ketua PGRI Bombana masa bakti 2025-2030 secara aklamasi. Dukungan yang solid dari para peserta konferensi mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap sosok Kandamang yang dikenal memiliki visi kuat dan dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan.
Dalam pernyataannya kepada media ini, H. Kandamang menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan dan berkomitmen melanjutkan kerja-kerja progresif yang telah dirintis selama periode sebelumnya.
“Saya bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. Amanah ini bukan sekadar jabatan, melainkan panggilan untuk terus memperjuangkan kesejahteraan guru dan meningkatkan mutu pendidikan di Bombana,” ungkap H. Kandamang.
Kepemimpinan H. Kandamang pada periode sebelumnya dinilai berhasil memperkuat posisi PGRI sebagai organisasi yang mampu menyuarakan aspirasi guru sekaligus menjembatani komunikasi dengan pemerintah.
Salah satu pengurus PGRI sekaligus Plt. Kepala Sekolah SDN 47 Lameroro, La Ode Ruslan Kudus, S.Pd memberikan apresiasi atas terpilihnya kembali H. Kandamang sebagai ketua. Ia menilai, kepemimpinan Kandamang selama ini telah membawa banyak perubahan positif bagi PGRI Bombana.
“Pak H. Kandamang adalah sosok pemimpin yang punya semangat tinggi dalam memperjuangkan hak-hak guru. Beliau terbukti mampu membawa PGRI Bombana menjadi organisasi yang aktif, berdaya, dan terus berkembang,” ujar Ruslan.
Ia menambahkan, pencapaian H. Kandamang dalam periode sebelumnya seperti peningkatan kerja sama dengan OPD, pelatihan guru, hingga penguatan advokasi profesi merupakan langkah nyata yang sangat berdampak di lapangan.
Dengan kepemimpinan yang telah teruji dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, PGRI Bombana diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan dalam dunia pendidikan lokal. Organisasi ini juga dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman serta merespons berbagai tantangan pendidikan secara strategis dan inovatif.
Konferensi ini menandai awal baru yang penuh harapan, di mana guru-guru di Bombana tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga agen perubahan yang mampu membentuk masa depan bangsa melalui pendidikan yang lebih berkualitas. (Red)
