Bupati Bombana Instruksikan Optimalisasi Lahan Tidur, Wajibkan Setiap Instansi Kelola 1 Ha

Unknown's avatar
Bupati Bombana

Bombana, BeraniNews — Bupati Bombana terus menggenjot sektor pertanian dan perikanan sebagai pilar utama pembangunan daerah. Dalam momentum pelantikan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) yang digelar di Gedung Tanduale pada Jumat (30/5/2025), Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung visi Bombana sebagai daerah berdaya saing berbasis agrominapolitan.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Bupati Bombana Ahmad Yani, S.Pd., M.Si, Ketua DPRD Bombana Iskandar, SP., unsur Forkopimda, Pj. Sekda Bombana dr. Sunandar A. Rahim, MM.Kes., Kepala Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Provinsi Sulawesi Tenggara Budi Darma Putra, SE., MM., Ketua TP-PKK Bombana Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos, Wakil Ketua TP-PKK Henny Septiawati Rachman, S.Pi., MM., para kepala OPD, camat, pengurus KTNA dan PERHIPTANI, kelompok tani dan nelayan, serta insan pers.

Bupati Bombana

Dalam sambutannya, Bupati H. Burhanuddin menyampaikan bahwa sektor pertanian dan kelautan memiliki potensi besar untuk mendorong percepatan pembangunan daerah, sekaligus memperkuat ketahanan pangan regional. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk bersatu mendukung visi-misi pembangunan Bombana yang berdaya saing berbasis agrominapolitan.

Sesuai dengan visi misi Bupati Bombana berdaya saing berbasis agrominapolitan, saya berharap agar petani dan nelayan ini dapat membantu dan mendukung menjalankan visi-misi ini. Agar ada hilirisasi pertanian dan nelayan di Bombana,” tegasnya di hadapan ratusan tamu undangan.

Ia menggarisbawahi pentingnya optimalisasi potensi lokal melalui pengelolaan lahan secara produktif. Bupati Burhanuddin juga mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak hanya berkontribusi dalam sektor administrasi, tetapi turut serta dalam pengolahan lahan pertanian.

Bupati Bombana

Sukseskan program strategis Bupati dengan memastikan potensi yang ada di daerah masing-masing. Manfaatkan lahan pertanian dengan produk tanaman yang dapat meningkatkan perekonomian. Saya berharap, OPD juga bisa memaksimalkan lahan pertanian,” ujarnya.

Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, ia mewajibkan setiap OPD mengelola minimal satu hektare lahan pertanian. Menurutnya, langkah ini bukan hanya akan menjadi contoh positif bagi masyarakat, tetapi juga berperan dalam memberantas keberadaan lahan tidur.

Diwajibkan satu OPD mengolah satu hektar, ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan lahan kosong, baik yang dimiliki oleh pemerintah maupun masyarakat, maka tidak ada lagi lahan tidur. Lahan ini tidak akan dimiliki oleh OPD, tetapi hanya dimanfaatkan. Agar tidak ada lahan tidur di Bombana,” jelasnya.

Tidak hanya OPD, Bupati juga merencanakan agar tugas serupa diberikan kepada para camat dan kepala desa. Dalam hitungannya, jika seluruh perangkat pemerintah mulai dari 121 desa, 22 kelurahan, 22 kecamatan, hingga 32 OPD berpartisipasi, maka akan ada 197 hektare lahan yang bisa dikelola setiap tahun.

Lahan ditanami oleh berbagai tanaman, dan diganti setiap tahun. Jika ada 121 desa, 22 lurah, 22 camat, 32 OPD, maka dalam setahun kita akan memanfaatkan 197 hektare yang akan difungsikan. Setiap tahun, 197 hektare lahan dikelola dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” ungkapnya optimistis.

Dalam kesempatan itu, Burhanuddin juga menekankan peran vital para penyuluh pertanian dalam menyukseskan program ini. Ia meminta para penyuluh untuk aktif dalam memberikan edukasi kepada petani serta melakukan evaluasi tahunan atas hasil-hasil yang dicapai di lapangan.

Nah, di sinilah pentingnya penyuluh untuk memberikan pengetahuan kepada petani/masyarakat. Setiap tahun, penyuluh mestinya mengevaluasi kemajuan dan hasilnya. Apakah bermanfaat atau tidak, sama pula dengan pemberian bantuan alsintan. Semoga kita semua bisa bersinergi,” ujarnya.

Bupati Bombana

Bupati H. Burhanuddin pun menegaskan bahwa semangat membangun pertanian tidak boleh tercemari oleh kepentingan politik. Ia secara tegas memperingatkan para pengurus organisasi pertanian untuk menjaga netralitas, terutama menjelang tahun-tahun politik.

Bagi pengurus KTNA dan PERHIPTANI, jangan ada cawe-cawe dan ikut-ikutan terlibat dalam politik praktis. Jika ada saya temukan, saya akan kirim ke India. Jangan seperti yang lalu-lalu. Penyuluh ikut berkampanye mendukung salah satu pasangan calon. Maka dari itu, bekerja yang baik dan sesuai SOP,” tegasnya dengan nada serius.

Di akhir sambutannya, Bupati Burhanuddin menyampaikan harapannya untuk menjadikan Kabupaten Bombana sebagai pusat ketahanan pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, penyuluh, petani, dan masyarakat, cita-cita besar ini akan bisa terwujud.

Saya berkeinginan untuk menjadikan Bombana sebagai basis ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara. Inilah salah satu harapan besar dari visi Bupati dan Wakil Bupati Bombana yaitu Bombana berdaya saing berbasis agrominapolitan,” pungkasnya.

Bupati Bombana

Melalui pendekatan kolaboratif dan komitmen kuat dari seluruh elemen daerah, Kabupaten Bombana terus menapaki jalur transformasi menuju kemandirian pangan dan penguatan ekonomi lokal berbasis potensi agraria dan kemaritiman.
(Reporter: Mon)

READ  Wakil Bupati Bombana Gelar Buka Puasa Bersama, Hadirkan Ulama Palestina dan Galang Dana Kemanusiaan

banner 728x250
banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300banner 325x300