KENDARI, BeraniNews.com – Sorak sorai membahana di Lapangan TVRI Kendari, ketika tim voli putra Bombana menorehkan sejarah manis di ajang POPDA 2025. Dengan permainan beringas dan penuh determinasi, skuad muda Bombana melumat habis lawannya, tim kuat Muna, lewat kemenangan telak 3–0 tanpa balas.
Pertandingan final yang berlangsung Minggu malam itu bukan sekadar laga olahraga, melainkan pertarungan harga diri. Anak-anak Bombana turun ke lapangan dengan satu tujuan: membuktikan bahwa mereka bukan hanya peserta, tetapi juara sejati POPDA 2025.
Sejak peluit pertama berbunyi, para pemain Bombana langsung menguasai ritme permainan. Serangan tajam menghujam pertahanan lawan, servis keras melesat bagai peluru, sementara blok solid mereka menjadi tembok yang mustahil ditembus. Muna dibuat tak berdaya menghadapi agresivitas luar biasa dari tim muda penuh semangat ini.
Sorakan penonton menggema sepanjang pertandingan. Nama “Bombana!” terus diteriakkan dari tribun, menciptakan suasana yang membakar semangat. Set demi set berjalan dengan dominasi mutlak Bombana, hingga akhirnya peluit akhir mengumumkan kemenangan sempurna — 3–0.
Pelatih voli Bombana, Saidin, tampak terharu menyaksikan anak asuhnya menutup pertandingan dengan gemilang. Dengan suara bergetar, ia menegaskan bahwa kemenangan ini lahir dari kerja keras dan latihan panjang tanpa mengenal lelah.
“Anak-anak bermain luar biasa hari ini. Mereka tidak hanya bertanding, tapi menunjukkan karakter. Setiap bola, setiap servis, semuanya mereka persembahkan untuk Bombana,” ujar Saidin penuh emosi.
“Kita datang ke Kendari bukan untuk jadi pelengkap, tapi untuk menang. Dan hari ini, mereka membuktikan itu,” tambahnya tegas.
Kemenangan di POPDA 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa Bombana kini menjelma sebagai kekuatan baru dalam olahraga voli pelajar di Sulawesi Tenggara. Bukan hanya hasil akhirnya yang mencengangkan, tetapi juga cara mereka menang — penuh wibawa, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
Atmosfer lapangan makin memanas ketika Ketua PBVSI Bombana yang juga Ketua DPRD Bombana, Iskandar, SP., hadir langsung memberikan dukungan. Ia berdiri di tepi lapangan dengan sorot mata bangga, menyaksikan bagaimana para pemain muda Bombana memperjuangkan marwah daerahnya.
“Mereka bukan sekadar bermain voli — mereka bertarung untuk marwah Bombana. Kemenangan ini adalah simbol kebangkitan olahraga kita. Dari lapangan sederhana, mereka bisa menaklukkan arena provinsi,” ujar Iskandar lantang.
“Anak-anak ini sudah menunjukkan bahwa Bombana bukan daerah pinggiran. Kita punya semangat, kita punya daya juang, dan kita bisa berdiri sejajar bahkan lebih tinggi dari daerah lain,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Kemenangan telak 3–0 itu menjadi momen bersejarah bagi Bombana karena menjadi satu-satunya cabang olahraga yang berhasil menyumbang gelar juara di ajang POPDA 2025. Euforia kemenangan ini bukan hanya dirasakan oleh pemain dan pelatih, tetapi juga seluruh masyarakat Bombana yang menyaksikan perjuangan mereka dari jauh.
Iskandar menegaskan, PBVSI Bombana tak akan berhenti di sini. Ia berkomitmen untuk terus melahirkan atlet-atlet berprestasi melalui pembinaan yang berkelanjutan.
“Kita akan terus membina, mendukung, dan memperkuat fondasi olahraga ini. Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal dari sejarah panjang kebanggaan Bombana,” pungkasnya tegas.
Dengan kemenangan monumental di ajang POPDA 2025 ini, Bombana kembali membuktikan diri sebagai daerah yang memiliki semangat juang tinggi, keberanian tanpa batas, dan tekad besar untuk mengharumkan nama daerah. Dari lapangan sederhana, api semangat anak muda Bombana kini menyala terang — menandai era baru kebangkitan olahraga pelajar Sulawesi Tenggara. (Red)






























































