BOMBANA, BeraniNews.com – APRI Bombana atau Asosiasi Permancingan Indonesia resmi terbentuk melalui deklarasi yang digelar di Aula Kantor Perpustakaan Kabupaten Bombana, Sabtu (27/9/2025). Kehadiran APRI Bombana menandai langkah baru dalam memajukan hobi memancing sekaligus mendukung sektor perikanan dan pariwisata di daerah ini.
Deklarasi ini sekaligus menjadi momentum pengukuhan Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) APRI Bombana, dengan Irmawan Ridwan sebagai ketua, Justam sebagai sekretaris, dan Herdy Winanto sebagai bendahara. Acara turut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra M. Syukri Kasim, S.IP yang mewakili Bupati Bombana, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Anisa Sri Prihatin, serta perwakilan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) APRI Sulawesi Tenggara.
Ketua DPK APRI Bombana, Irmawan Ridwan, menegaskan bahwa asosiasi ini bukan hanya wadah penyaluran hobi. Lebih dari itu, APRI hadir untuk mendorong pariwisata dan menjaga kelestarian laut.
“APRI Bombana hadir bukan semata-mata sebagai wadah bagi pemancing, tetapi untuk bersama-sama memajukan sektor perikanan dan pariwisata sesuai visi APRI. Kami ingin menjadikan Bombana sebagai destinasi wisata memancing unggulan, tidak hanya untuk wisatawan lokal, tapi juga mancanegara,” ujarnya.
Wakil Ketua DPP APRI Sulawesi Tenggara, Achank, mengapresiasi terbentuknya DPK pertama di Bombana. Menurutnya, potensi laut Bombana sangat luar biasa sehingga perlu dijaga dari eksploitasi yang merusak.
“Tujuan utama kita selain menyalurkan hobi adalah menjaga kelestarian laut. Jangan sampai laut yang kita miliki rusak karena kepentingan segelintir orang.” jelasnya.
Ia menambahkan, setelah Bombana, rencana deklarasi APRI juga akan dilakukan di Konawe Utara dan Kolaka Utara.
“Sudah terbentuk tinggal deklarasi”, ujarnya.
Achank juga menekankan peran penting DPK di setiap daerah. Menurutnya, DPK berhak merangkul komunitas-komunitas mancing dan mendata mereka dalam database resmi.
“DPK adalah perpanjangan tangan DPP. Salah satu tugasnya adalah merangkul klub dan komunitas mancing di daerah masing-masing. Minimal, ada nama komunitas itu di database kabupaten atau kota,” katanya.
Dengan jaringan yang terorganisir, ia berharap turnamen mancing dapat digelar di berbagai daerah dengan melibatkan komunitas lokal.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Bombana, Anisa Sri Prihatin, menyampaikan apresiasinya. Ia melihat terbentuknya APRI Bombana dapat memberi dampak positif pada pengembangan pariwisata sekaligus menggerakkan UMKM lokal.
“Kehadiran APRI sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mendorong wisata berbasis potensi alam dan kearifan lokal. Ini bisa menjadi peluang untuk UMKM di Bombana,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI) berada di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). APRI menjadi salah satu induk organisasi olahraga (Inorga) yang menaungi pegiat olahraga memancing di seluruh Indonesia.
APRI aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS). Dengan terbentuknya APRI Bombana, diharapkan daerah ini semakin dikenal sebagai destinasi wisata mancing sekaligus pusat olahraga rekreasi berbasis kelautan. (red)