Bombana, BeraniNews.com – Suasana Aula Kantor Camat Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, berubah haru dan penuh semangat pada Jumat (18/9/2025). Sebanyak 26 peserta Sekolah Lansia BKL Matahari Kelurahan Poea mengikuti Wisuda Lansia Matahari Standar 1 (S1). Dengan mengusung tema inspiratif “Hidup Hanya Sekali, Jangan Menua Tanpa Arti”, kegiatan ini menjadi momentum bersejarah yang mengingatkan masyarakat bahwa usia senja bukanlah akhir, melainkan awal untuk terus berkarya dan berbagi makna.
Wisuda ini merupakan tindak lanjut dari program praktik baik Sekolah Lansia yang dicanangkan oleh perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendugbangda) BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara. Pemerintah Kabupaten Bombana, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), terus berkomitmen mendukung program ini demi meningkatkan kualitas hidup para lansia di wilayahnya.
Acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bombana Ahmad Yani, S.Pd., M.Si. Hadir pula Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sultra Drs. Asmar, M.Si., Kepala DPPKB Bombana Drs. H. Abdul Azis, M.Si., serta Camat Rumbia Tengah Yusuf Alison, S.Sos., MM. Kehadiran jajaran pejabat daerah tersebut memperlihatkan dukungan penuh pemerintah terhadap kesejahteraan lansia.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ahmad Yani menegaskan pentingnya peran lansia di tengah masyarakat.
“Sekolah lansia adalah wujud nyata perhatian pemerintah agar para orang tua kita tetap berdaya. Di usia senja, mereka tidak hanya menikmati hidup, tetapi juga memberi arti, semangat, dan teladan bagi generasi muda,” ujarnya.
Ahmad Yani menambahkan, pemerintah daerah siap memperluas program sekolah lansia agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.
“Kami ingin setiap lansia di Bombana mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar, beraktivitas, dan tetap produktif. Dengan begitu, kita bisa menciptakan masyarakat yang sehat, bahagia, dan berdaya,” tambahnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Drs. H. Abdul Azis, M.Si., dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta wisuda.
“Para peserta telah membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk terus belajar dan berkembang. Sekolah lansia ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, memperkuat ikatan sosial, dan menjaga kesehatan mental,” jelasnya.
Abdul Azis juga menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan.
“Kami berkomitmen menghadirkan lebih banyak inovasi dalam kurikulum sekolah lansia, sehingga kegiatan ini bukan hanya seremonial tetapi benar-benar membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Wisuda ini diisi dengan berbagai penampilan kreatif dari para lansia, seperti pembacaan puisi, senam sehat, dan cerita inspiratif dari peserta yang merasakan perubahan besar setelah mengikuti program ini. Banyak yang mengaku lebih percaya diri, aktif bersosialisasi, dan merasa hidup mereka lebih berarti.
Program Sekolah Lansia BKL Matahari menjadi salah satu praktik baik yang didorong BKKBN untuk mewujudkan Indonesia Ramah Lansia. Dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat diharapkan dapat menghapus stigma bahwa lansia hanya bergantung pada keluarga. Sebaliknya, mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda melalui semangat belajar dan sikap positif.
Pemerintah Kabupaten Bombana berencana memperluas jangkauan sekolah lansia ke kecamatan lain agar semakin banyak lansia yang memperoleh manfaat. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
Wisuda lansia kali ini bukan hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga panggilan bagi masyarakat luas untuk menghormati, mendukung, dan memberdayakan para lansia. Karena pada akhirnya, seperti tema yang diusung, hidup memang hanya sekali—dan setiap orang berhak menjalaninya dengan penuh makna hingga akhir hayat. (red)