Konawe Kepulauan, BERANInews – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) ke-12, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pariwisata menggelar Wawonii Festival Mekoloro Modern & Tradisional, sebuah event tahunan yang akan berlangsung di perairan laut Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Festival ini akan digelar pada Jumat hingga Minggu, 18–20 April 2025.
Mengusung tema “Kolaborasi Bangun Generasi Hebat untuk Wawonii Emas Berkelanjutan”, Wawonii Festival Mekoloro Modern & Tradisional menjadi salah satu agenda rutin dalam kalender pariwisata Konkep. Event ini mengadopsi aturan sebagaimana biasanya yang digunakan dalam turnamen mancing, dengan tambahan regulasi khusus dari panitia.
Ketua panitia pelaksana, Mahmud, SP., M.PW., dalam sambutannya saat technical meeting pada Jumat, 18 April 2025, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan gelaran keempat yang diselenggarakan secara rutin di bawah koordinasi Dinas Pariwisata.
“Perayaan festival mancing ini adalah yang keempat dan sudah menjadi agenda rutin di bawah Dinas Pariwisata. Kegiatan ini telah ditetapkan pula dalam Perda Kabupaten Konawe Kepulauan dan akan terus dilaksanakan setiap tahun,” ujar Mahmud.
Dalam technical meeting tersebut, Mahmud juga menjelaskan berbagai aturan yang harus dipatuhi oleh peserta, di antaranya aspek keselamatan dan kesehatan. Setiap tim diperbolehkan terdiri dari maksimal tujuh orang pemancing, dengan maksimal dua tim dalam satu kapal. Semua jenis ikan yang dilindungi, seperti hiu, pari, dan napoleon, tidak diperbolehkan untuk diperlombakan.
Festival ini menarik minat luas dari komunitas mancing yang tidak hanya berasal dari Sulawesi Tenggara, tetapi juga dari Morowali, Sulawesi Tengah, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Berikut daftar komunitas mancing yang berpartisipasi:
1. Morowali fishing trip
2. SMK Pirang Idaman
3. Poseidon Fishing
4. Libra fishing team
5. Maccinonk fishing
6. Agape fishing adventure
7. Berani fishing Bombana
8. Bourju fishing
9. Kendari fishing adventure (KFA)
10. Andromeda Fishing
11. BSM Spot project
12. Safina fishing team
13. DJS Fishing
14. Bajak Laut Fishing
15. Angler BO
16. Morowali fishing club
17. Kansoba fishing
18. Angler suka-suka
19. Nafas Tua Fisher
20. Lawata fishing club
21. Galeri Fishing
22. Deho FC
23. Salwa Mancing
24. Tri Putra Fishing
25. Spot FC Kendari
26. Boy Boy Fishing
27. Saratono FT
28. Raja Rantau Fishing
29. Kolaka Angler
30. Antam Fishing
31. Punggawa Fishing
32. Mata Langara Spot
33. Boeltap FC
34. Fishing Konsel
35. Ilfiani Fishing
Secara keseluruhan, tercatat ada 62 tim dengan total 327 peserta yang mengikuti turnamen ini. Perbedaan jumlah antara komunitas dan tim terjadi karena satu komunitas bisa mendaftarkan lebih dari satu tim, bahkan hingga empat tim, demi meramaikan Festival Mekoloro 2025 di Konawe Kepulauan.
Pada acara pelepasan peserta turnamen, Bupati Konawe Kepulauan, Rifqi Saifullah Razak, ST, yang didampingi Wakil Bupati Muhammad Farid, SE., Ketua TP-PKK Konkep, Sekda Konkep, serta para kepala OPD dan camat, memberikan sambutan.
“Agenda ini adalah agenda tahunan. Kegiatan ini juga menjadi salah satu sarana promosi wisata bahari yang ada di Wawonii,” ujar Bupati Rifqi Saifullah Razak.
“Olahraga ini membutuhkan kesolidan tim. Mari kita saling menjaga dan membantu jika ada peserta lain yang membutuhkan pertolongan.” Ucapnya penuh harap.
Bupati Rifqi secara simbolis melepas peserta turnamen dengan melepas tali sauh kapal komunitas Berani Fishing asal Bombana.
Koordinator tim Berani Fishing Bombana, H. Oche didampingi oleh personil Hairul, Irwan, Jems, temon, Herdy dan Sutrisno, menyatakan bahwa komunitasnya datang secara khusus untuk mengikuti dan memeriahkan festival ini, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar komunitas mancing se-Sulawesi Tenggara.
“Kami datang khusus untuk meramaikan Festival ini sekaligus bersilahturahmi dengan teman-teman angler dari daerah lain. Festival seperti ini ibarat hari raya bagi seluruh angler, baik yang berdiri sendiri maupun yang tergabung dalam komunitas,” ujar H. Oche.
Usai prosesi pelepasan peserta, acara pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta, panitia, dan pejabat daerah. Festival Mekoloro Modern & Tradisional ini diharapkan mampu menjadi momentum tahunan untuk memperkuat identitas Konawe Kepulauan sebagai destinasi wisata bahari unggulan di Sulawesi Tenggara. (red)
