BOMBANA, BeraniNews.com – Anggota DPRD Kabupaten Bombana dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasruddin, menggelar reses di Daerah Pemilihan (Dapil) II pada Sabtu, 27 September 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Tampabulu, Kecamatan Poleang Utara.
Reses ini bertujuan menyerap aspirasi sekaligus menindaklanjuti keluhan masyarakat. Dalam pertemuan itu, Nasruddin didampingi Kepala Desa Tampabulu, Thamrin, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Usai diskusi, Nasruddin langsung turun lapangan meninjau titik-titik jalan yang menjadi keluhan warga. Ia menegaskan reses merupakan bagian dari agenda resmi DPRD Bombana sebagaimana diputuskan dalam Badan Musyawarah pada masa sidang III tahun 2025.
Masyarakat Desa Tampabulu menyampaikan permintaan prioritas pada peningkatan dan perbaikan infrastruktur jalan. Tiga jalur utama yang menjadi sorotan adalah:
– Jalan poros Desa Teppoe – Desa Biru
– Jalan poros Desa Biru – Desa Tampabulu
– Jalan poros Desa Tampabulu – Desa Tanapoleang
Ketiga akses jalan tersebut disebut warga sudah dalam kondisi memprihatinkan. Lubang jalan mencapai kedalaman 50–70 sentimeter dan sebagian besar berlumpur.
Menanggapi keluhan tersebut, Nasruddin menegaskan dirinya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam rapat DPRD.
“Saya hadir untuk mendengar langsung aspirasi warga. Jalan poros yang rusak ini menjadi akses vital bagi perekonomian, terutama petani yang mengangkut hasil pertanian. Aspirasi ini akan saya bawa ke DPRD agar segera ditindaklanjuti,” tegas Nasruddin.
Kepala Desa Tampabulu, Thamrin, berharap agar perbaikan jalan mendapat prioritas pemerintah daerah.
“Kami minta jalan poros ini diprioritaskan. Kondisinya rusak parah dan mengganggu aktivitas warga. Kami percaya di bawah kepemimpinan Bupati Burhanuddin dan Wakil Bupati Ahmad Yani, perbaikan jalan bisa diwujudkan,” ungkap Thamrin.
Akses jalan tersebut tidak hanya menghubungkan desa dan dusun, tetapi juga menjadi jalur vital transportasi masyarakat. Kerusakan jalan membuat aktivitas ekonomi terhambat, terutama bagi petani yang bergantung pada jalur darat untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar.
Masyarakat berharap hasil reses ini segera ditindaklanjuti agar pembangunan infrastruktur bisa mendukung kelancaran ekonomi lokal. (red)