Bombana, BeraniNews — Pemerintah Kabupaten Bombana kembali mengambil langkah strategis untuk memastikan roda pemerintahan berjalan optimal. Melalui Job Fit Eselon II, Pemda Bombana memastikan jabatan-jabatan strategis tidak dibiarkan kosong dan tetap diisi oleh figur yang memiliki kapasitas, integritas, serta pemahaman birokrasi yang mumpuni.
Pelaksanaan Job Fit Eselon II dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 23 Desember 2025. Agenda ini menjadi bagian penting dari konsolidasi internal birokrasi, sekaligus sinyal kuat bahwa Pemkab Bombana serius melakukan pembenahan dan penyegaran struktur organisasi menjelang tahun anggaran baru.
Seleksi kesesuaian jabatan tersebut dirancang untuk menjaring pejabat terbaik yang dinilai mampu menjawab tantangan pelayanan publik dan dinamika pembangunan daerah. Tidak hanya menjadi formalitas, job fit ini menjadi panggung evaluasi menyeluruh terhadap kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Ir. Syahrun, ST., M.P.W.K., memastikan seluruh tahapan persiapan telah rampung dan tinggal menunggu pelaksanaan.
“Suratnya sudah masuk. Rencananya besok,” ungkap Syahrun saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/12).
Ia menegaskan, Job Fit Eselon II ini merupakan bagian dari strategi penyegaran birokrasi yang dirancang secara sistematis. Proses ini tidak hanya menguji kapasitas manajerial, tetapi juga mengukur kedalaman wawasan pejabat terhadap visi dan arah pembangunan daerah.
Langkah ini menjadi sangat krusial mengingat sejumlah jabatan pimpinan tinggi pratama akan mengalami kekosongan mulai 1 Januari 2026. Kekosongan tersebut, jika tidak diantisipasi, berpotensi menghambat efektivitas pelaksanaan program pemerintah daerah.
Dalam pelaksanaannya, seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bombana diwajibkan mengikuti job fit tanpa pengecualian. Kebijakan ini mencerminkan prinsip kesetaraan dan objektivitas dalam sistem penilaian aparatur sipil negara.
“Seluruh pejabat eselon II di lingkup Bombana akan mengikuti kegiatan job fit ini, tanpa terkecuali, termasuk saya yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan” tegasnya.
Adapun jabatan strategis yang diproyeksikan mengalami kekosongan meliputi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Keluarga Berencana, Asisten III, Staf Ahli, Sekretaris Daerah, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Perhubungan, serta Dinas Pendidikan.
Posisi-posisi tersebut memiliki peran vital dalam menjalankan program prioritas daerah, mulai dari penguatan ekonomi masyarakat, pengelolaan lingkungan, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, Pemkab Bombana menilai perlu adanya pengisian jabatan yang terukur dan berbasis kompetensi.
“Ada sekitar 9 jabatan yang kosong,” tutup Syahrun.
Melalui Job Fit Eselon II ini, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan dapat dijalankan secara berkesinambungan. Proses ini menjadi fondasi penting dalam membangun birokrasi yang profesional, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Di akhir proses, hasil job fit akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga stabilitas organisasi, meningkatkan kinerja OPD, serta memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal.
Pelaksanaan job fit ini pada akhirnya menjadi cerminan komitmen Pemkab Bombana dalam menata birokrasi secara berkelanjutan. Alasan utama digelarnya seleksi ini tidak semata-mata untuk mengisi jabatan kosong, tetapi untuk memastikan setiap posisi strategis diisi oleh figur yang tepat, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. (Red)




































































































