BOMBANA, BeraniNews.com – Menjaga kebersihan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga cerminan disiplin kerja. Semangat inilah yang berhasil mengantarkan Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana kembali meraih prestasi bergengsi. Dalam momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Inspektorat sukses mencatatkan hattrick dengan menyabet Juara I Lomba Kebersihan Kantor antar-OPD.
Pengumuman kemenangan tersebut berlangsung dalam acara malam ramah tamah HUT RI Ke-80 yang digelar di Alun-Alun Kasipute, Minggu malam, 17 Agustus 2025. Dari hasil penilaian juri, Inspektorat tampil sebagai pemenang dengan skor tertinggi 57,8. Posisi kedua diraih Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dengan nilai 53,6, sementara Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga menempati posisi ketiga dengan nilai 52,3.
Adapun peringkat keempat ditempati Dinas Lingkungan Hidup, disusul Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada posisi kelima, serta Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana di urutan keenam.
Prestasi ini bukanlah sesuatu yang muncul secara instan. Inspektorat Daerah membuktikan bahwa budaya bersih dapat tumbuh karena adanya kerja sama, kepedulian, dan komitmen dari seluruh pegawai. Kebersihan tidak hanya dijadikan target lomba, tetapi juga menjadi bagian dari budaya kerja sehari-hari.
“Kantor yang bersih mencerminkan integritas, disiplin, dan pelayanan publik yang lebih baik. Prestasi ini bukan hanya milik pimpinan, tapi hasil kerja keras semua pegawai yang peduli dan mau turun tangan,” tegas Inspektur Bombana, Ridwan, S.Sos., M.P.W.
Pernyataan Ridwan menegaskan bahwa keberhasilan meraih Juara I tiga kali berturut-turut bukanlah capaian individu semata, melainkan buah dari kerja tim yang solid.
Lomba kebersihan tahun ini menitikberatkan pada sejumlah indikator penting. Penilaian Kategori Berani Bersih meliputi penataan kantor, keberadaan papan profil kantor, ketersediaan foto resmi Presiden dan Wakil Presiden, Bupati dan Wakil Bupati, serta Tim Penggerak PKK. Selain itu, kebersihan dan keindahan ruangan juga menjadi aspek penting, termasuk pencahayaan ruangan yang masuk dalam kategori Berani Terang.
Dengan memenuhi semua kriteria tersebut, Inspektorat Daerah berhasil memikat juri dan memperoleh nilai tertinggi. Hasil ini membuktikan bahwa perhatian pada detail kecil sekalipun dapat membawa dampak besar terhadap kualitas lingkungan kerja.
Inspektorat Daerah Bombana memang tengah berada pada jalur emas. Sebelumnya, lembaga ini telah mengukir Juara I lomba kebersihan kantor antar-OPD pada peringatan 17 Agustus 2024. Beberapa bulan lalu, prestasi serupa kembali diraih saat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun ini, catatan manis itu berlanjut dengan kemenangan di HUT RI ke-80.
“Betul sudah tiga kali Juara I lomba kebersihan kantor antar-OPD se-Kabupaten Bombana,” ungkap Ridwan dengan penuh rasa syukur.
Capaian beruntun ini bukan hanya sekadar koleksi piala. Lebih jauh, hal itu menjadi teladan dan motivasi bagi seluruh OPD di Bombana untuk menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan kerja.
Kemenangan Inspektorat Bombana juga memberi pesan penting bahwa kebersihan memiliki keterkaitan erat dengan pelayanan publik. Lingkungan kerja yang rapi, sehat, dan terang mampu meningkatkan kenyamanan pegawai dalam bekerja sekaligus memberikan kesan positif bagi masyarakat yang menerima layanan.
Kebersihan yang dijaga secara konsisten menjadi bukti profesionalisme pemerintah daerah dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif. Dengan demikian, prestasi ini bukan hanya milik Inspektorat, tetapi juga menjadi wajah positif bagi Pemerintah Kabupaten Bombana di mata masyarakat.
Banyak pihak menilai kemenangan Inspektorat Daerah tidak hanya berhenti pada penghargaan lomba, tetapi juga membawa pengaruh besar bagi perubahan budaya kerja di lingkup pemerintah daerah. OPD lain diharapkan dapat menjadikan capaian ini sebagai inspirasi untuk terus meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan kantor masing-masing.
Prestasi hattrick yang diraih Inspektorat Daerah Kabupaten Bombana membuktikan bahwa budaya bersih bisa menjadi modal besar untuk membangun birokrasi yang sehat, transparan, dan terpercaya. Lebih dari sekadar kemenangan dalam sebuah lomba, capaian ini menjadi bukti bahwa kerja keras, kedisiplinan, dan komitmen kolektif dapat membawa hasil nyata yang bermanfaat untuk masyarakat luas. (red)
