Bombana, BERANInews.com – Memasuki masa awal pemerintahan Bupati Ir. H. Burhanuddin, M.Si dan Wakil Bupati Ahmad Yani, S.Pd., M.Si., sektor kesehatan langsung menjadi fokus utama. Dalam program kerja 100 hari pertama, pemerintah daerah menaruh perhatian besar pada pelayanan kesehatan masyarakat yang digulirkan secara intensif di seluruh penjuru Kabupaten Bombana. Salah satu langkah konkret dari inisiatif ini adalah program pemeriksaan kesehatan tanpa biaya bagi masyarakat.
Saat ditemui media ini pada kegiatan Pengobatan Gratis di Desa Batuawu Kecamatan Kabaena Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Darwin, SE., menjelaskan bahwa di wilayah Kabaena Induk saja, target pemeriksaan ditetapkan untuk 3.545 warga. Dengan asumsi rata-rata 30 orang diperiksa setiap harinya, program ini sudah berjalan sejak Februari dan menyisakan waktu sekitar satu bulan untuk menuntaskan sasaran yang telah ditetapkan.
Tidak berhenti di Kabaena Induk, cakupan program ini mencakup wilayah lebih luas. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bombana mencanangkan pemeriksaan kesehatan bagi setengah dari total populasi, yakni dari sekitar 168 ribu penduduk, ditargetkan 80 ribu jiwa menerima layanan ini. Dalam skema 100 hari kerja, angka yang ingin dicapai adalah 17 ribu jiwa.
“Data dari hasil pemeriksaan ini langsung dimasukkan dalam Aplikasi Sehat. Jadi setiap jiwa sudah tercatat riwayat kesehatannya. Ini akan sangat membantu dalam pemetaan dan penanganan kesehatan masyarakat ke depan,” ujar Darwin.
Program ini tidak hanya menyasar pencatatan data kesehatan, tetapi juga menemukan banyak kasus medis yang sebelumnya tidak terdeteksi. Beberapa warga diketahui mengidap kondisi seperti kolesterol tinggi, gangguan kadar gula darah, asam urat, dan hipertensi. Ada pula yang harus segera dirujuk ke fasilitas layanan kesehatan lanjutan karena ditemukannya gejala yang memerlukan penanganan serius. Semua layanan ini tetap diberikan tanpa pungutan biaya.
“Semua berpulang pada kesehatan. Kalau kita sehat, kita bisa kerjakan apapun. Tapi kalau semangat kerja tinggi, tapi tubuh tidak mendukung, ya percuma,” pesannya.
Dalam kesempatan lain, Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Bombana untuk ikut serta dalam program ini dan memanfaatkannya secara maksimal.
“Ini bukan hanya soal anggaran yang sudah besar kami gelontorkan. Tapi bagaimana program kesehatan ini benar-benar hadir dan dirasakan manfaatnya di lapangan. Gunakan semua fasilitas yang ada. Ini demi kita semua,” pungkasnya.
Program pengobatan gratis yang diselenggarakan ini mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Salah satu warga, Yonatan (61), menyampaikan apresiasinya dengan rasa syukur.
“Memang masyarakat sangat tunggu-tunggu ini pak. sangat bersyukur dengan adanya pengobatan gratis seperti ini pak, terutama pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat. Dari hasil pemeriksaan tadi, saya diberikan obat secara gratis. Kalau bisa, pengobatan gratis seperti ini rutin diadakan”, ujarnya dengan penuh harap.
Pemerintah daerah berharap, dengan pendekatan seperti ini, akan tercipta masyarakat Bombana yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan serta lebih siap menghadapi tantangan ke depan dengan kondisi tubuh yang prima. Terlebih, langkah ini dinilai strategis dalam membangun sistem kesehatan daerah yang lebih kokoh dan terintegrasi. (Red)