Bombana, BeraniNews.com — Transformasi positif sedang berlangsung di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana. Setelah sempat disorot oleh media karena kondisi bangunannya yang dinilai tidak layak, kini Dikbud Bombana mulai menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. Upaya pembenahan ini bukan hanya menyangkut estetika, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan lingkungan kerja.
Dikbud Bombana kini tampil lebih bersih, tertata, dan nyaman. Sejumlah langkah dilakukan untuk memperbaiki citra kantor, di antaranya penanaman bunga di halaman, pemasangan lampu taman, lampu papan nama kantor, serta lampu penerangan di sekitar halaman kantor. Selain itu, kebijakan penting juga diterapkan: kantor kini menjadi zona bebas asap rokok. Bagi pegawai atau tamu yang merokok, pihak dinas telah menyiapkan area khusus agar tidak mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan kerja.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana, Ir. Asdar Darwis, ST., M.S.P., menyatakan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari tanggung jawab institusi dalam menciptakan ruang kerja yang sehat dan representatif.
“Kantor adalah wajah dari pelayanan publik. Jika kita ingin pendidikan di Bombana maju, maka lingkungan kerja para pendidik dan birokratnya harus terlebih dahulu dibenahi. Kami ingin memberikan contoh bahwa perubahan bisa dimulai dari dalam,” ujar Asdar.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan kawasan bebas rokok bukan hanya soal larangan, melainkan wujud kepedulian terhadap kesehatan bersama.
“Kami tidak melarang orang merokok, tetapi kami mengatur tempatnya. Tujuannya agar lingkungan kantor tetap sehat dan produktif,” tambahnya.
Penataan kantor ini sejalan dengan semangat Gerakan Berani Bersih Wonuaku, program unggulan Pemerintah Kabupaten Bombana yang digagas oleh Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si saat menjabat sebagai Penjabat Bupati pada tahun 2022-2023. Kini program tersebut berlanjut dengan dukungan penuh setelah beliau terpilih kembali sebagai Bupati Bombana bersama Wakil Bupati Ahmad Yani, S.Pd., M.Si pada Pilkada 2024 silam.
Program yang dilaunching pada 8 April 2025 ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 100.3.4.2/1700 tertanggal 9 April 2024. Melalui gerakan ini, Pemkab Bombana menargetkan terciptanya lingkungan yang lebih tertib, bersih, dan hijau di seluruh wilayah, termasuk instansi pemerintahan.
Plt. Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Zaminudin, S.Pd., MM., turut mengapresiasi pembenahan tersebut. Menurutnya, suasana kerja yang nyaman akan berdampak langsung pada semangat kerja pegawai.
“Kondisi kantor yang lebih tertata dan asri ini memberikan energi baru bagi kami. Kami merasa lebih nyaman dalam bekerja dan termotivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Zaminudin.
Ia juga menambahkan bahwa penataan ini sekaligus menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap kantor sebagai tempat pengabdian.
Program Berani Bersih Wonuaku yang menginspirasi perubahan di Dikbud Bombana ternyata mendapat pengakuan di tingkat nasional. Pada ajang Indonesia Future Figure Award 2025 yang diselenggarakan di Swiss-Belhotel Kuta, Bali, Jumat malam (27/6/2025), Bupati H. Burhanuddin meraih penghargaan prestisius Best Governance 2025 untuk kategori Best Environmental Policy & Sustainability.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa gerakan yang digagas dari daerah, jika dikelola secara serius, dapat memberi dampak luas dan mendapat pengakuan nasional.
Transformasi di Dikbud Bombana bukan hanya soal tampilan fisik. Lebih dari itu, langkah ini menjadi simbol tekad Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus memperbaiki diri dalam memberikan layanan terbaik di sektor pendidikan.
“Kami percaya bahwa lingkungan kerja yang sehat dan bersih akan mendukung lahirnya kebijakan yang berkualitas dan pelayanan yang maksimal,” tegas Asdar Darwis menutup wawancara.
Dengan semangat Berani Bersih Wonuaku, Dikbud Bombana kini tidak hanya sekadar bangkit dari keterpurukan citra, tetapi juga melangkah pasti menuju lembaga pendidikan yang lebih modern, sehat, dan profesional. (red)
