Kabaena Barat, BERANInews – Sebagai bentuk keseriusan dalam menanggapi keluhan lingkungan dari warga, Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si., turun langsung meninjau lokasi pembuangan sampah di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kamis, 10 April 2025. Langkah ini menjadi bagian dari respons cepat Pemerintah Daerah terhadap keresahan masyarakat atas kondisi lingkungan yang dianggap memprihatinkan.
Lokasi pembuangan yang berada di kawasan perbukitan, tidak jauh dari aliran sungai, memunculkan kekhawatiran serius akan pencemaran. Bupati H. Burhanuddin yang tiba di lokasi tampak tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya saat melihat kondisi lapangan yang dinilai jauh dari kata layak.
“Ini sangat tidak layak. Lokasi pembuangan sampah seperti ini bisa mencemari sungai yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi letaknya berada di ketinggian, ini berpotensi menciptakan aliran limbah ke bawah,” tegas Bupati dengan nada kesal.
Pernyataan keras itu disampaikannya setelah menyaksikan langsung timbunan sampah yang tampak tidak dikelola dengan baik. Dalam arahannya, ia mendesak agar instansi teknis segera mengevaluasi titik tersebut dan mencari alternatif lokasi yang lebih aman serta ramah lingkungan.
“Kita harus segera mencari lokasi alternatif yang lebih aman dan strategis, serta membuat sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Jangan sampai kesehatan masyarakat dikorbankan karena kelalaian kita dalam tata kelola sampah,” tambahnya.
Menanggapi kunjungan tersebut, sejumlah warga sekitar mengaku lega sekaligus berharap agar tindak lanjut dilakukan secara cepat. Menurut mereka, lokasi pembuangan yang saat ini digunakan memang telah lama menjadi sumber masalah.
“Sudah lama kami khawatir soal ini. Kalau musim hujan, air sungai bisa tercemar dan baunya sampai ke permukiman. Kami berharap pemerintah benar-benar serius menangani,” ujar Andi (34), warga Rahantari.
Sementara itu, Mat (39), pemuda setempat yang aktif dalam kegiatan lingkungan, menyatakan bahwa beberapa kali warga telah menyuarakan keresahan terkait dampak sampah tersebut. Ia bahkan menyebutkan pernah mengajukan usulan pengelolaan berbasis komunitas namun belum mendapat perhatian penuh.
“Kami ingin dilibatkan juga. Kalau bisa, ada pelatihan atau program pengelolaan mandiri, supaya masyarakat juga punya peran aktif, bukan hanya menunggu,” ungkapnya.
Kunjungan Bupati H. Burhanuddin ini sekaligus menjadi alarm bagi semua pihak agar tidak mengabaikan isu lingkungan yang bersinggungan langsung dengan kesehatan warga. Pemerintah Daerah juga mendorong agar masyarakat berani melapor jika menemukan titik pembuangan liar yang bisa mengancam keselamatan ekosistem sekitar.
Beberapa tokoh masyarakat yang hadir dalam kesempatan itu menyampaikan harapan agar sidak tersebut tidak berhenti pada wacana semata. Mereka meminta adanya aksi nyata dan perencanaan sistematis dalam waktu dekat, mengingat lokasi pembuangan yang ada saat ini semakin tidak terkendali.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bombana kembali menegaskan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan dan hak masyarakat atas akses air bersih yang aman. Evaluasi besar-besaran atas sistem pengelolaan sampah dikabarkan segera dilakukan dalam waktu dekat.
(reporter: mang | editor: mon)
