Bombana, BERANInews – Suasana berbeda tampak di berbagai sudut wilayah ibu kota Kabupaten Bombana pada pertengahan April ini. Seluruh instansi pemerintah daerah hingga pihak kecamatan terlihat bahu-membahu melakukan kegiatan kebersihan lingkungan dalam rangka program “Berani Bersih Wonuaku“, sebuah gerakan kolektif untuk menciptakan ruang publik yang bersih dan nyaman.
Langkah ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan resmi Bupati Bombana yang tertuang dalam Surat Edaran bernomor 100.3.4.2/1700 tertanggal 9 April 2024. Dalam edaran tersebut, seluruh jajaran pemerintahan diminta untuk aktif melaksanakan aksi bersih-bersih selama empat hari, terhitung dari Senin, 14 April 2025 hingga Kamis, 17 April 2025.
Inisiatif ini bukan sekadar kegiatan rutin menyapu jalan atau merapikan taman, melainkan sebuah manifestasi dari semangat gotong royong serta kepedulian kolektif terhadap kondisi lingkungan di pusat pemerintahan daerah. Melalui aksi ini, pemerintah daerah berusaha menanamkan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari identitas masyarakat Bombana yang maju dan peduli.
Salah satu titik yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah kawasan Jalan Yos Sudarso di sekitar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Rumbia Tengah, selasa (15/4/2025). Di sana, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo Statistik) Bombana mengambil bagian aktif dalam membersihkan dan menata area publik yang menjadi tempat berkumpulnya warga tersebut.
Fadlan, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Statistik Bombana, turut hadir langsung dan terlibat dalam aksi lapangan bersama timnya. Ia menilai kegiatan ini membawa dampak yang signifikan terhadap penampilan dan kenyamanan kota.
“Hari ini adalah hari kedua kami melaksanakan pembersihan di area RTH Kampung Baru ini. Kegiatan ini bukan hanya soal bersih-bersih biasa, tapi ini adalah bentuk tanggung jawab dan cinta kita terhadap kota ini. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Saya rasa ini momentum bagus untuk membangun budaya bersih di tengah masyarakat,” ujar Fadlan.
Menurut Fadlan, lebih dari sekadar kegiatan fisik, inisiatif ini juga memperkuat hubungan antarinstansi serta melibatkan masyarakat sebagai bagian penting dalam menjaga kebersihan lingkungan bersama.
“Saya lihat semua unsur kompak – mulai dari ASN, pegawai kontrak, sampai masyarakat sekitar juga ikut membantu. Ini menunjukkan bahwa kebersihan itu bisa jadi gerakan bersama yang menyenangkan dan membanggakan,” tambahnya dengan semangat.
Fadlan pun berharap agar kegiatan ini dapat menjadi titik awal dari perubahan jangka panjang dalam pola pikir dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Ia menekankan bahwa perawatan lingkungan tidak bisa dilakukan secara insidental, tetapi harus dijadikan kebiasaan sehari-hari.
“Lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang maju. Mari jadikan ‘Berani Bersih Wonuaku’ sebagai budaya baru untuk Bombana yang lebih baik,” tutupnya.
Gerakan ini tampaknya telah menjadi pemantik kesadaran baru bagi warga dan aparatur pemerintah Bombana. Dalam beberapa lokasi, masyarakat tampak ikut serta dengan antusias, membaur dengan pegawai pemerintah dalam semangat yang sama: menjaga dan merawat ruang hidup bersama. Aktivitas yang dilaksanakan serentak ini juga memperlihatkan bahwa jika seluruh elemen bersatu, dampak yang dihasilkan bisa sangat besar, tak hanya dari segi kebersihan, tetapi juga dalam membangun rasa kebersamaan yang kuat.
Dengan terselenggaranya kegiatan “Berani Bersih Wonuaku” secara serentak di berbagai titik, Bombana menorehkan contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah dan masyarakat bisa berjalan harmonis. Tidak hanya membersihkan sampah atau merapikan fasilitas publik, aksi ini menunjukkan bagaimana kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi gerakan sosial yang inspiratif dan berkelanjutan. (red)